Faktor lainnya mengapa lalat capung tidak memiliki hidup panjang karena serangga ini banyak dimangsa hewan lain. Hal tersebut mengganggu proses keberlangsungan siklus hidup mereka serta berpotensi menyeret lalat capung pada kepunahan.
BACA JUGA:Top 5 PTN Jurusan Kedokteran Hewan Terbaik di Indonesia, Punya Karier Menjanjikan!
BACA JUGA:Bikin Terkejut! Ini Ukuran Hewan-Hewan Terbesar di Dunia
Kendati memiliki masa hidup yang pendek, hewan ini punya peran penting bagi para peneliti dalam menentukan kesehatan ekosistem akuatik.
Keberadaan larva lalat capung ini dapat menunjukkan bahwa air tersebut bersih, tidak tercemar, dan sangat teroksigenasi.
Dari beberapa spesies lalat capung, banyak juga yang bisa bertelur lebih dari 10.000 telur.
Dengan siklus kehidupan yang mirip dengan spesies lain yang hidup cepat dan mati muda, lalat capung juga banyak dimangsa.
BACA JUGA:Daftar Kuliner Ekstrem Menyajikan Hewan Hidup, Tersedia di Indonesia!
BACA JUGA:Hewan Hidup Disajikan di Atas Piring dalam Hidangan Ini. Kamu Berani Coba?
Itulah sebabnya lalat capung perlu menghasilkan banyak anak supaya cukup untuk bertahan hidup hingga dewasa dan bereproduksi.
Saat ini diketahui terdapat lebih dari 3.000 spesies lalat capung yang hidup di habitat akuatik dunia.
Dari jenis yang ada itu, lalat capung penggali pasir Amerika (Dolania americana) adalah lalat capung umur dewasa terpendek dari semua spesies yang tercatat.
Lalat capung jantan penggali pasir ini hidupnya bisa hidup kurang dari satu jam setelah mencapai usia dewasa.
BACA JUGA:Mengenal 9 Hewan yang Paling Cerdas di Dunia, Apa Saja?
Sedangkan, betinanya bahkan hanya punya waktu 5 menit untuk berkembang biak, sebelum mereka mati. Namun sebenarnya, lalat capung penggali pasir Amerika itu masih bisa menghabiskan waktu hingga 2 tahun sebagai nimfa. Hal itu terjadi sebelum mereka menuju tahap dewasa yang sangat singkat itu.