LAHAT, KORANPALPRES.COM - Guna menyukseskan program ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat berkolaborasi dengan jajaran Polres melaksanakan penanaman benih jagung hibrida diatas lahan seluas 1 hektar (Ha).
"Betul sekali, mengapa jagung hibrida karena tanaman ini sangat cocok tumbuh diberbagai kondisi lahan," sebut Plh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat, Pukatul Hadi SP MM melalui Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA.
Selain itu, sambung dia, tanaman ini juga mudah sekali dibudidayakan sekaligus diperjualbelikan, karena sifatnya mudah diberbagai kondisi.
"Jagung yang merupakan hasil persilangan dari dua atau lebih varietas jagung yang memiliki sifat unggul. Jagung hibrida merupakan keturunan pertama (generasi F1) dari persilangan tersebut," ulas Ahmad Firdaus.
BACA JUGA:Ratusan ASN dan Honorer Lingkungan Pemkab Lahat Periksa Gula Darah, Ini Hasilnya?
BACA JUGA:Pemkab Lahat Siapkan Jurus Jitu, Siap Ciptakan Pilkada Aman dan Damai Jauh dari Konflik
Jagung hibrida memiliki beberapa keunggulan, di antaranya, produktivitasnya tinggi bisa mencapai 8-12 ton per hektar, pertumbuhan tanamannya lebih seragam kemudian lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
"Selain itu, memiliki karakteristik baru yang diinginkan, seperti ukuran biji dan tongkol yang lebih besar, dan masa panen yang lebih singkat," imbau dirinya.
Namun, masih terang dia, jagung hibrida juga memiliki kekurangan, yaitu harganya yang mahal dan tidak bisa diturunkan lagi sebagai benih.
"Untuk cara menanam jagung hibrida sangat mudah, siapkan lahan yang terpapar cahaya matahari langsung minimal 8 jam per hari,
BACA JUGA:Pemkab Lahat Raih Reward Inisiatif Implementasi KTR dari Adinkes, Ini Pesan Pj Bupati
BACA JUGA:Demi Hasilkan Bubuk Kopi Berkualitas, Pemkab Lahat Bantu Pekebun Kopi dengan Peralatan Canggih
lakukan pemupukan dasar dengan pupuk kandang dan pupuk kimia, lalu buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 3-5 cm,
selanjutnya tanamkan 2 biji jagung per lubang tanam, dan setelah biji jagung tumbuh sekitar 5 cm-10 cm, lakukan perawatan secara berkala hingga masa panen tiba," tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro S Sinaga SH SIK MH mengemukakan, dengan adanya penanaman bibit jagung hibrida ini artinya ikut berpartisipasi, serta menyukseskan program pemerintah ketahanan pangan.