Serukan Damai Pilkada Serentak, Ketua GP Ansor Prabumulih Contohkan Piagam Madinah yang Masyhur Sepanjang Masa

Minggu 24 Nov 2024 - 22:21 WIB
Reporter : Andre
Editor : M Iqbal

PRABUMULIH, KORANPALPRES.COM – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak tahun 2024 termasuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih pada Rabu 27 November 2024. 

Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Prabumulih Sahid Sirodj mengajak masyarakat Kota Prabumulih untuk menjaga kedamaian di tengah perbedaan pilihan dalam Pilkada Kota Prabumulih.

Hal ini dimaksudkan agar sebelum maupun usai Pilkada, suasana di Kota Prabumulih tetap terjaga aman, damai, sejuk dan kondusif. 

Damai dalam perbedaan pilihan menurut Sahid dapat diteladani dalam sejarah Islam yakni keteladanan Rasulullah tepatnya dalam peristiwa Piagam Madinah.

BACA JUGA:Hadiri Konfercab III GP Ansor Lahat, Bursah Zarnubi Berikan Motivasi dan Terima Sorban, Ini Katanya

BACA JUGA:Terpilih Jadi Ketua PC GP Ansor Prabumulih Periode 2024-2028, ini Visi Misi Sahid Sirodj

Sahid mengajak masyarakat, teutama generasi muda untuk menghadapi Pilkada dengan sikap tenang, hati damai sehingga dapat menciptakan ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wathaniyah. 

Sebagai hamba Allah Ta'ala, kata Sahid, kita harus berusaha meniru sikap Nabi Muhammad yang dapat menjaga Ukhuwah Wathaniyah, atau persaudaraan sebangsa dan setanah air tanpa membedakan agama, suku, warna kulit, adat istiadat dan budaya. 

“Semua warga negara bersaudara karena berbangsa satu,” tutur Sahid, Ahad 24 November 2024. 

Salah satu peristiwa sebagai contoh atas tindakan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah adanya Piagam Madinah. 

BACA JUGA:Tegakkan Keadilan, Bawaslu OKU Timur Gelar Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak 2024

BACA JUGA:Pelepasan Distribusi Logistik Pilkada Serentak, Ada Dandim Kerinci Hadir, Ini Wajahnya

Piagam Madinah merupakan kesepakatan para penduduk Yastrib (Madinah) sekitar tahun 622 masehi. 

Piagam tersebut diprakarsai oleh Nabi Muhammad dengan isi menetapkan adanya kebebasan beragama, kebebasan menyatakan pendapat; tentang keselamatan harta-benda dan larangan orang melakukan kejahatan.

Di mana saat itu Kota Yastrib dihuni oleh golongan Muslimin yang terdiri dari Muhajirin dan Anshar, orang-orang musyrik dari sisa-sisa Aus dan Khazraj.

Kategori :