“Setelah memahami konsep wawasan nusantara seutuhnya maka akan menjadi salah satu kekuatan dalam mewujudkan nusantara unggul pada tahun 2045, karena pada tahun 2045 Indonesia telah merdeka 100 tahun sehingga disebut sebagai Indonesia Emas,” jelasnya.
BACA JUGA:Kebijakan Makan Gratis Presiden Prabowo Sejalan Teori Konstitusi Nusantara
BACA JUGA:Bentuk Kekayaan Nusantara! 5 Suku Terbesar di Pulau Sumatera, Ternyata Juaranya Suku...
Nusantara Unggul merupakan gagasan dan cita-cita Dua Lima Nusantara atau Dumantara sebagai lembaga riset independen yang dikenal dengan Dumantara Riset Institute yang telah berdiri sejak tahu 2018 silam.
“Impian nusantara unggul tahun 2045 dengan mewujudkan Indonesia yang unggul dan berdaya saing yang tinggi dalam segala bidang termasuk ekonomi, pendidikan, teknologi, dan moral dengan mengedepankan potensi komparatif dan kompetitif yang di miliki oleh nusantara,” jelasnya.
Prinsip dasar nusantara unggul dengan melakukan pembangunan berbasis sumber daya lokal, peningkatan kualitas sumber daya manusia, inovasi dan teknologi, kearifan lokal, dan persatuan nasional. Memang tidak semudah mencapai nusantara unggul tersebut.
Sehingga Direktur Dumantara Riset Institute ini memaparkan strategi untuk mencapai nusantara unggul yakni dengan pengembangan infrastruktur yang merata, revolusi pendidikan dan digitalisasi, pemberdayaan ekonomi lokal, keberlanjutan lingkungan, dan kepemimpinan yang berintegritas.
BACA JUGA:Terbanyak di Nusantara! Warisan Leluhur yang Bertebaran di 16 Kecamatan Kabupaten Lahat
Dalam kesempatan itu, Dr. Hendrajat menjelaskan ciri-ciri nusantara unggul.
“Ada 5 ciri nusantara unggul yakni pertama penduduk yang cerdas, sehat dan produktif, kedua ekonomi yang stabil dan merata di seluruh daerah, ketiga kemajuan teknologi yang mendukung kehidupan, keempat keharmonisan sosial yang terjaga di tengah keberagaman, dan kelima posisi strategis Indonesia sebagai negara yang berpengaruh di kancah global,” ujarnya.
Teori Konstitusi nusantara telah ditampilkan dalam beberapa forum ilmiah seperti orasi ilmiah pada wisuda Institut Teknologi Pagar Alam pada September 2024, dan materi tugas mahasiswa di beberapa kampus di Indonesia, termasuk menjadi materi kuliah umum wawasan kebangsaan di Universitas PGRI Palembang.