"Mereka menjelek-jelekkan nama saya, jadi saya harus memberi mereka pertunjukan," tulis Justin Hubner dalam unggahan Instagram pribadinya, Rabu 20 November 2024.
"Saya benar-benar bangga dengan semua kerja keras dari tim dan dukungan dari semua orang
"Tentang kartu merah, bagian dari pekerjaan," ujarnya.
Kali ini turnamen yang dituju adalah ASEAN Cup 2024, turnamen paling receh di antara ajang-ajang sebelumnya.
Jika Hubner memenuhi panggilan itu, ia berpotensi absen selama satu bulan dari klub, untuk ketiga kalinya pada tahun ini!
Demi karier Hubner, PSSI semestinya tidak memanggilnya, dan membiarkan aset bangsa itu berkembang di klub.
Rawan Hukuman Kartu
Salah satu aspek yang harus diperbaiki Hubner, tersebut yaitu ketidakdisiplinan yang membuatnya rawan dihukum kartu.
Pemain kelahiran Belanda itu sebelumnya sempat menjalani hukuman akumulasi kartu kuning (vs Arab Saudi, September) di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat ia comeback melawan Australia pada Oktober, ia langsung mendapat kartu kuning lagi.
Lantas pada laga terakhir melawan Arab Saudi pekan lalu, Hubner menjadi catatan negatif dalam kemenangan 2-0 Indonesia.
Ia mendapatkan kartu merah pada menit ke-89 akibat menekel pemain lawan dari belakang.
Itu belum menyebut sebuah sapuan yang membuat kakinya mengenai kepala pemain lawan pada babak pertama.
Dengan catatan berlebih kartu tersebut, tak heran Hubner mendapat julukan khusus dari netizen, yakni ‘Preman’.