PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Ada sebuah kata yang jika diucapkan di berbagai negara dan dalam semua bahasa di dunia dengan bahasa yang berbeda, kemungkinan besar orang tetap akan paham maksud Anda karena maknanya sama.
Kata tersebut mempunya makna "universal" jika diucapkan di berbagai negara berbeda dengan bahasa yang berbeda, kemungkinan besar orang tetap akan paham maksud Anda.
Para ahli bahasa pun tertarik untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai bahasa ini.
Bunyi kata, Dalam bahasa apa saja yang Anda gunakan, pada umumnya dianggap tidak terkait dengan makna yang disampaikan kata tersebut.
BACA JUGA:Apa Arti Istilah Sasimo dan LL dalam Bahasa Gaul Gen Z
BACA JUGA:5 Bahasa Berikut Ini Dikenal Paling Romantis di Dunia
Sangat banyak kemungkinan bunyi yang tersedia dalam sebuah bahasa, dan di antara bahasa-bahasa yang tidak memiliki akar yang sama, cuma terdapat sedikit kesamaan saat kata-kata dengan makna yang sama memiliki bunyi yang mirip.
Contohnya kata "dog" (anjing), yang digunakan dalam satu penelitian, adalah "Hund" dalam bahasa Jerman, "chien" dalam bahasa Prancis, dan "inu" dalam bahasa Jepang.
Namun berbeda dengan satu kata ini. Kata ini sedikit nyleneh dan menentang tren. Menurut ahli bahasa, kata yang dimaksud adalah kata "huh" atau "hah". Dan itu adalah kata yang universal.
Satu tim ahli bahasa dari Institut Max Planck untuk Psikolinguistik dalam studi pemenang Penghargaan Ig Nobel, yang diterbitkan dalam PLOS ONE pada tahun 2013 menemukan kata seperti "Hah?" – digunakan sebagai pemrakarsa perbaikan. Itu dilakukan ketika, contohnya, seseorang tidak mendengar dengan jelas apa yang baru saja dikatakan seseorang – ditemukan dalam bentuk dan fungsi yang hampir sama dalam bahasa lisan di seluruh dunia.
BACA JUGA:5 Cara Jitu Kuasai Bahasa Inggris dari Nol, Peluang untuk Menguasai Bahasa Inggris!
BACA JUGA: Bingung Mengerjakan Tugas Terjemahan Bahasa Inggris? Coba 8 Situs Translate ke Indonesia Ini!
Tim tersebut menyebutkan seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (26/11) bahwa kesamaan dalam bentuk dan fungsi interjeksi tersebut di seluruh bahasa jauh lebih besar daripada yang diperkirakan secara kebetulan.
Kata yang Aspek Universal Pengucapan dan Pemahaman
Tim tersebut lalu meneliti kata tersebut dalam 31 bahasa. Mereka menemukan kata tersebut memiliki aspek universal dalam cara pengucapan dan pemahamannya.