Apa itu Epistemologi Pendidikan? 2 Mahasiswa UIN Raden Fatah Sebut Kunci untuk Memahami Cara Kita Belajar

Senin 02 Dec 2024 - 17:43 WIB
Reporter : Kgs Yahya
Editor : M Iqbal

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Artikel berjudul "Epistemologi Pendidikan: Kunci untuk memahami cara kita belajar" ditulis oleh Jihan Rafidah dan Dea Aprillia, mahasiswa dari UIN Raden Fatah Palembang.

Epistemologi adalah teori pengetahuan yang berkaitan dengan prinsip dari ilmu pengetahuan, dasar-dasar serta tanggung jawab atas pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.

Epistemologi sering kali berperan dalam perdebatan tentang realitas, sebagaimana kita tahu bahwa dunia yang kita alami adalah realitas sejati dan bukan sekadar ilusi saja.

Hal ini juga dapat diterapkan dan bisa menjadi hal yang krusial untuk mencerminkan manusia agar berpengetahuan dalam menjawab dan menyelesaikan masalah.

BACA JUGA:Kunci Kepercayaan Diri, Mahasiswa UIN Raden Fatah Kupas Studi Logika Keilmuan dan Berpikir Secara Ilmiah

BACA JUGA:Bahas Teori Kebenaran Ilmiah, 2 Mahasiswa UIN Raden Fatah Dapati Tantangan Mengejutkan

Di sini lah banyak orang bertanya-tanya, apa penyebabnya dan apa masalahnya.

Nah hal ini dapat membuat kita lebih sadar, apa itu pengetahuan dasar dan keyakinan terhadap diri kita sendiri,sehingga kita dapat  membangun jati diri yang berpengetahuan dan keyakinan kuat diera globalisasi ini.

Mengutip dari pandangan para ahli Anton Bakker, Epistemologi ini ialah cabang filsafat yang berusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, mengandai-pengandaian, dan dasar serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang di memiliki.    

Kunci seorang pelajar agar bisa memahami pelajaran dengan baik adalah mengetahui terlebih dahulu kemampuan yang ada dalam diri seseorang.

BACA JUGA:Bukan Ilmu yang Abstrak, 2 Mahasiswa UIN Raden Fatah Mengkaji Ilmu Filsafat dengan Nilai-Nilai Aksiologi

BACA JUGA:Dampak Medsos Mempengaruhi Tingkah Laku Gen Z, ini Kata 3 Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang

Menghitung seberapa sanggupnya dalam mengelola waktu.

Kemudian barulah merencanakan kegiatan apa saja yang harus dilakukan agar belajar jadi menyenangkan.

Contohnya seperti mengatur jadwal belajar dan kapan istirahat, membangun kebiasaan yang baik, konsistensi, dan usahakan selalu menyusun target belajar yang diinginkan.

Kategori :