LAHAT, KORANPALPRES.COM - Terobosan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) melakukan gerakan penanganan (Gernang), untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim (DPI) berupa normalisasi saluran air irigasi.
"Betul, kita fokuskan di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Yang mana, saluran irigasi sepanjang lebih kurang 500 meter, dengan areal sawah kena dampak seluas 5 hektar (Ha)," sebut Plh Kadis TPHP Lahat, Pukatul Hadi SP Msi melalui Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, Rabu 4 Desember 2024.
Secara keseluruhan, sambung dia, luas hamparan sawah tergabung pada kelompok Tani (Poktan) Karya Tani, hingga mencapai 25 hektar dengan usia padi setelah tanam 10 hari, jenis bibit varietas ciherang.
"Makanya kita langsung ke lokasi bersama para penyuluh maupun petani, guna mengidentifikasi persawahan mengalami kekeringan sehingga cepat diambil tindakan," imbau dirinya.
BACA JUGA:Gerakan Tanam Serentak, TPHP Lahat Catat 10.537 Ha Sawah Selama Bulan Oktober-Maret
BACA JUGA:Bukan dari Kimia, Dinas TPHP Lahat Gunakan Bahan dari Tumbuhan Ini Tekan Hama
Setelah dilakukan penelusuran untuk Tanaman padi masih dalam kondisi aman, begitu pula saluran irigasi berfungsi dengan baik.
"Oleh karena itulah, kami terus bergerak sehingga air irigasi benar-benar dalam keadaan normal, untuk mengaliri seluruh areal persawahan yang ada di Desa Tanjung Sirih," beber Ahmad Firdaus.
Sementara itu, Ketua Poktan Karya Tani, Jusudin menyampaikan, bahwasanya apa yang dikerjakan Dinas TPHP Lahat sangat tepat dalam merespon laporan.
"Alhamdulillah, mereka langsung terjun ke lapangan menelusuri dari titik awal hingga ujung irigasi, guna melihat sekaligus melakukan tindakan," imbaunya.
BACA JUGA:Dinas TPHP Lahat Berikan Benih Jagung Hibrida dan Sayuran untuk 5 Kecamatan, Siapa Saja Mereka
BACA JUGA:HEBOH! Petani Lahat Banjir Bantuan Benih Jagung Hibrida dari Dinas TPHP Lahat, Panen Berlimpah!
Selain itu, masih ucap dia, produksi padi di sini cukup bagus, tentu saja dengan ditunjang sarana irigasi yang baik akan memberikan kemudahan bagi petani membajak sawah.
"Pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah atas perhatian diberikan, terutama sekali kaitannya mengenai DPI yang langsung menjadi perhatian khusus," sebut dirinya.
Dengan demikian petani dapat beraktifitas secara normal lagi, dan produksi padi terus meningkat seiring dengan fasilitas kondisi membaik.