https://palpres.bacakoran.co/

Panen Padi Varietas Ciherang di Desa Pulau Pinang Lahat Banyak Kelebihannya, Simak Yuk Penjelasannya

PANEN : Plt Kadis TPHP Lahat, Pukatul Hadi SP Msi didampingi Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA serta jajaran dan petani, melakukan panen di areal persawahan Kecamatan Pulau Pinang -Dinas TPHP Lahat/koranpalpres.com-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Demi meningkatkan produksi panen padi di Kabupaten Lahat, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) terus berupaya mewujudkannya.

Seperti halnya di Desa Pulau Pinang, Kecamatan Pulau Pinang, yang mana semenjak dilakukan penanaman serentak pada November 2024 silam dengan varietas ciherang.

Rupanya saat pengubinan dari Kelompok Tani (Poktan) Tunas Makmur berhasil dengan kualitas baik diatas lahan seluas 15 hektar (Ha).

Bahkan, pantuan diperoleh di lapangan menyatakan hama penyakit kurang, produksi dan produktivitas naik, ternyata berkat bantuan benih unggul dan pupuk dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

BACA JUGA:Awal Januari 2025 Terdeteksi 10 Kasus Positif PMK kini Sembuh, Ini Dilakukan Dinas TPHP Lahat

BACA JUGA:LUAR BIASA, Semprotkan Pupuk POC ke Tanaman Cabai dari Dinas TPHP Lahat, Ini Hasilnya

"Itu lokasi panen yang di acara tanam serentak tempo hari, yang kebetulan juga menjadi lokasi sample ubinan Kerangka Sample Area (KSA)-nya Badan Pusat Statistik (BPS)," ujar Plt Kepala Dinas TPH Lahat, Pukatul Hadi SP Msi melalui Kepala Bidang (Kabid) TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, Jumat 7 Maret 2025.

Dia menambahkan, pelaksanaan pengubinan panen padi sawah varietas ciherang ini diikuti bersama Dinas TPHP, Babinsa, Babinkamtibmas, PPL dan Poktan. 

"Badan Pusat Statistik (BPS) turut melakukan survei KSA, yang mana berbasis area yaitu diantaranya KSA padi. Dengan tujuan untuk mengestimasi luasan panen yang objektif, akurat, cepat serta modern," sebut dirinya.

Menurut Firdaus, bahwa hasil rata-rata tiga sample ubinan yakni 4,8 kilogram.

BACA JUGA:Musim Penghujan, Dinas TPHP Lahat Pantau Progress Tanaman Padi di Sawah, Ini Kata Kabid TPH

BACA JUGA:Sukseskan Swasembada Pangan Tanam Jagung, Dinas TPHP Lahat Bantu 3 Item Ini, Apa Saja Itu

Apabila dikonversikan ke Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 7,68 Ton/Hektar, Gabah Kering Giling (GKG) 6,64 ton/Hektar dan konversi ke beras menghasilkan hingga 4,2 ton/hektar.

"Untuk GKP dan GKG ada rumus konversi dari ubinan mulai dari gabah ditimbang dari ukuran petakan 2,5 m x 2,5 m, kemudian dihitung jumlah per-rumpun dan jumlah anakan. Lalu di tampi dan di timbang selanjutnya baru di konversi," imbau dia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan