Baik itu infrastruktur ataupun lainnya yang berguna untuk kesejahteraan.
BACA JUGA:Resmi Dilantik, 75 Anggota DPRD Sumsel Siap Emban Amanah Periode 2024-2029
BACA JUGA:Banggar DPRD Sumsel Laporkan Hasil Pembahasan Raperda Perubahan APBD 2024 di Rapat Paripurna
Kesempatan ini tak disia-siakan Lurah Ogan Baru, Firdaus. Dia minta dibangunkan puskesmas.
“Kami berharap puskesmas dan posyandu memiliki bangunan sendiri, tidak menumpang. Kami juga minta pembangunan MCK di Kelurahan Ogan Baru,” kata Firdaus.
Sedangkan Nazwa, warga, mengeluhkan keberadaan pohon-pohon besar yang sudah rapuh di sepanjang jalan.
Irwansyah, warga Kemang Agung, mengeluhkan banjir di RT 38 sampai RT 42. “Di sana ada sekolah SD, anak-anak pergi sekolah memakai sandal akibat banjir,” kata Irwansyah.
BACA JUGA:DPRD Sumsel Gelar Paripurna Istimewa Sambut HUT RI ke-79
BACA JUGA:DPRD Sumsel dan Pemprov Sumsel Sepakati KUA dan PPAS APBD Sumsel 2025
Keluhan terkait infrastruktur juga disampaikan Maya, warga Kelurahan Keramasan.
Maya memaparkan, jembatan ledeng merupakan satu-satunya akses menuju jalan dan saat ini kondisinya sudah tidak layak. “Kami minta jembatan itu diperbaiki, dibuat yang permanen,” kata Maya.
Sementara Hafis, Ketua RT 46 Kelurahan Ogan Baru, minta pelayanan PDAM bagi warganya. Menurut dia, selama ini warga RT 46 masih menggunakan air sungai.
Selain itu dia juga minta lampu jalan dan perbaikan jembatan penyeberangan.
BACA JUGA:Ahli Sedekah, Anggota DPRD Sumsel ini Ngaku Terinspirasi dari 2 Tokoh Berpengaruh di Bumi Sriwijaya
BACA JUGA:Sumber Inspirasi, 3 Periode Jabat DPRD Sumsel, Kisah Pengacara Kondang ini Bakal Dibukukan!
Menanggapi aspirasi yang disampaikan, anggota Dapil I, Muhammad Toha, mengatakan, untuk masalah stunting, saat ini APBD 2025 sudah disahkan.