Selain itu, mahasiswa dapat membawa sebuah perubahan positif dalam masyarakat.
BACA JUGA:Hari Anti Korupsi Sedunia, Ternyata Ini Kegiatan Dilakukan Kajari OKU
Mahasiswa dapat melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi mulai dari kampus lalu ke masyarakat.
Beberapa upaya yang telah dilakukan mahasiswa untuk mencegah terjadinya praktik korupsi, mulai dari kampus hingga masyarakat.
Seperti mahasiswa yang mengikuti kegiatan kampanye dan diskusi publik terkait pencegahan korupsi, sampai mendirikan organisasi yang berfokus pada pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Namun, walaupun berbagai cara sudah dilakukan mahasiswa, tetap saja ada halangan dalam melakukan upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi.
BACA JUGA:Fenomena Korupsi dan Gratifikasi Masih Melekat di Pemerintahan, Ini Kata Wabup OKU Timur
Hal tersebut tentunya terjadi karena kurangnya dukungan dari para pemangku kekuasaan atau pihak institusi, minimnya informasi yang didapat, hingga adanya ancaman dan intimidasi yang akan didapatkan apabila mahasiswa melancarkan gerakan anti-korupsi.
Karena itulah dibutuhkan suatu cara yang holistik yang melibatkan seluruh pemangku kekuasaan, mulai dari dosen sebagai tenaga pendidik hingga pemerintah untuk menciptakan bangsa yang bersih dari praktik-praktik korupsi.
Dalam menciptakan bangsa yang bersih dari korupsi, diperlukannya kesadaran mahasiswa yang tinggi.
Hal tersebut dapat diciptakan melalui pendidikan anti-korupsi yang dapat ditanamkan sedari dini pada diri mahasiswa melalui pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi.
BACA JUGA:Lakukan Penelitian Berkas Perkara Korupsi Pengadaan Aplikasi Santan, Ini Langkah Kejari Muba
Mahasiswa sebagai Agent of Change sudah seharusnya mendapatkan pendidikan anti korupsi yang sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman yang mendalam terkait bahaya korupsi.