"Museum Negeri Sumsel termasuk dalam museum umum sehingga fungsinya menginformasikan berbagai cabang seni, peristiwa, disiplin ilmu, dan teknologi yang koleksinya terdiri atas kumpulan bukti material manusia serta lingkungannya," jelas Beny.
Sementara itu, seminar ini rencananya dibuka langsung Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal serta dihadiri Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kesuma.
Rencananya Presiden AGSI juga akan mengisi materi berkaitan dengan Museum, Memori Kolektif, dan Pemajuan Kebudayaan.
Selain Presiden AGSI ada beberapa narasumber lain seperti LR Retno Susanti (Arkeologi Sebagai Ilmu Bantu Sejarah dalam Pembelajaran Sejarah).
Kemudian RM Ali Hanafiah (Mengenal Budaya melalui Museum), Merry Hamraeny (Peran Guru dalam Pemanfaatan Museum Sebagai Sumber Belajar).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua AGSI Sumsel Merry Hamraeny mengaku bahagia para guru diberi kesempatan mempelajari sejarah.
"Kalau selama ini hanya guru SMP dan SMA sederajat, tapi sekarang melibatkan guru SD untuk belajar di museum sehingga tentunya kami sangat bahagia," pungkas Merry. *