"Berdasarkan data yang di keluarkan oleh BNN pada tahun 2019, terdapat 28 persen atau setara 2,29 juta remaja Indonesia di ketahui menggunakan Napza," sebutnya.
BACA JUGA:KEREN, Dinkes Lahat Sediakan Ruangan Khusus Ibu Menyusui Lho, Ini Kata Kadinkes
BACA JUGA:Dinkes Lahat Sidak 2 Pasar Tradisional dan Ambil Sampel Mamin, Kira-kira Buat Apa Ya
Ia menuturkan, Narkotika dan obat-obatan terlarang dianggap sebagai salah satu ancaman terbesar bagi generasi muda, yang dapat merusak perkembangan fisik dan mental, bahkan berujung pada ketergantungan dan dampak sosial yang merugikan.
“Sebagai generasi muda kalian harus sadar bahwa penggunaan Napza, tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi juga masa depan kalian.
Kita semua berperan penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, salah satunya dengan menyebarkan informasi yang benar kepada teman-teman yang mungkin belum mengetahui dampaknya,” pesannya.
Selain memberikan materi, kegiatan juga dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para siswa antusias bertanya bagaimana cara mengenali tanda-tanda penggunaan narkoba di kalangan teman-teman mereka.
BACA JUGA:Antisipasi Wabah DBD Merebak! Pemdes Sukanegara dan Dinkes Lahat Lakukan Ini
BACA JUGA:Penyebab Ratusan Sumur Warga Desa Karang Tercemar, Ini Hasil Pemeriksaan Tim Dinkes Lahat
Tim materi juga memberikan penjelasan yang mudah dipahami dan memberikan tips untuk menjaga kesehatan mental serta menjauhi penggunaan narkoba.
Acara tersebut diikuti sebanyak ratusan pelajar dari berbagai SMP dan SMA, SMK sederajat Kabupaten Lahat.