Reses Tahap I Tahun 2024, Petani di OKUT Minta Bantu Atasi Masalah Sulitnya Dapatkan Pupuk Bersubsidi

Selasa 10 Dec 2024 - 16:48 WIB
Reporter : Rosalini
Editor : Firyansyah

OKU TIMUR, KORANPALPRES.COM - Kinerja petani sebagai penghasil pangan masih saja terganjal sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.

Ingin lepas dari masalah ini, petani di Kabupaten OKU Timur minta bantu anggota Dapil IV DPRD Sumsel.

Keluhan atas sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi kembali mengemuka pada dialog yang digelar dalam rangka reses tahap I tahun 2024 DPRD Sumsel.

Reses berlangsung sejak 2 hingga 9 Desember 2024 diikuti Ir. H. Syahruddin; Dra. Hj. Nilawati; Lindawati Syaropi, SH, MM; dan Angga Saputra, SH, MM.

BACA JUGA:Kades Meranjat II Ngantor di Rumah, Anggota DPRD Sumsel Dapil III Janjikan Solusi

BACA JUGA:Reses Tahap 1, Anggota DPRD Sumsel Made Indrawan Siap Perjuangkan Aspirasi Petani di 2 Kecamatan OKI

Ada banyak desa dan kelurahan di Kabupaten OKU Timur dikunjungi rombongan Dapil IV saat reses. Antara lain, Desa Mulya Agung, Desa Raman Agung, Desa Liman Sari, Desa Tanjung Mulya, Desa Sumber Harjo, Desa Sumber Mulyo, dan Desa karang Sari di Kecamatan Belitang III.

Di Desa Sumber Harjo, acara dipusatkan di halaman kantor Desa Sumber Harjo dan dihadiri ratusan warga dari Desa Sumber Harjo dan Desa Sumedang Sari.

Kegiatan dibuka dengan penampilan tarian tradisional Gambyong asal Jawa Timur.

Saat acara dialog, Sitardi, seorang petani, menyampaikan keluhan seputar sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.

BACA JUGA:Irigasi Bocor, Warga OKU Timur Ngadu Ke Dapil IV DPRD Sumsel

BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil II DPRD Sumsel, SMAN 13 Palembang Butuh Gedung Serbaguna

Menurut dia, hal ini terjadi karena banyaknya petani yang belum bergabung dalam kelompok tani. Sementara syarat untuk membeli pupuk bersubsidi harus dilakukan melalui kelompok tani. 

Menghadapi situasi ini, Sitardi minta bantuan Dapil IV untuk mengatasinya.

Sementara Joko Purnomo, seorang ulama dan tokoh masyarakat, mengusulkan pelebaran jalan dan jembatan karena meningkatnya volume kendaraan besar di desa.

Kategori :