Kades Meranjat II Ngantor di Rumah, Anggota DPRD Sumsel Dapil III Janjikan Solusi

Reporter: Rosalini |

Editor: Firyansyah |

Senin , 09 Dec 2024 - 21:09

Dapil III DPRD Sumsel berbaur dan berfoto bersama warga kecamatan Indralaya usai serap aspirasi-Rosalini koranpalpres.com-

OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM - Infrastruktur masih banyak dikeluhkan di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Bahkan, Desa Meranjat II di Kecamatan Indralaya Selatan sampai kini belum punya kantor kades. Alhasil, kepala desa terpaksa ngantor di rumah.

Kenyataan ini disampaikan Kepala Desa Meranjat II, Dedi iskandar saat berdialog dengan anggota Dapil III DPRD Sumsel yang datang ke desa itu, Jumat (6/12).

Kunjungan dalam rangka reses tahap I tahun 2024 yang berlangsung pada 2 hingga 9 Desember 2024. Selama masa reses, anggota Dapil III menemui konstituen di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Reses diikuti anggota Dapil III yaitu Akhmad Mahidin, SH, MH; Aziz Ari Saputra, SH; Mely Poyenda Imron; dan H. Aswan Mufti, ST, MSi yang bertindak sebagai koordinator.

Saat di Kabupaten OI, pada kunjungan, Jumat (6/12), rombongan mengadakan pertemuan dengan warga di Kecamatan Indralaya Selatan yakni di Desa Meranjat II dan di Kecamatan Indralaya yang dipusatkan di Desa Tunas Aur dan Desa Tanjung Seteko.

Di Desa Meranjat II, rombongan disambut Camat Indralaya Selatan, Haris Munandar. Pertemuan dihadiri tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Kepada para wakil rakyat dari Dapil III itu, Dedi mengaku menjalankan tugas sebagai kepala desa dari rumah karena memang belum ada kantor.

“Kami minta untuk dapat dibantu dari provinsi membangun kantor kepala desa, selama ini kami berkantor di rumah,” ujar Dedi.

Sementara Kades Meranjat Ilir, H. Ikmal M. Zaman minta program jalan lingkar dapat dilanjutkan.

Selain itu, minta perbaikan saluran air di Muara Meranjat sampai Tanjung Batu yang banyak rusak berat sehingga saat hujan sering mampet.

kades meranjat ii ngantor di rumah, anggota dprd sumsel dapil iii janjikan solusi                            ogan ilir, koranpalpres.com - infrastruktur masih banyak dikeluhkan di kabupaten ogan ilir (oi). bahkan, desa meranjat ii di kecamatan indralaya selatan sampai kini belum punya kantor kades. alhasil, kepala desa terpaksa ngantor di rumah.
kenyataan ini disampaikan kepala desa meranjat ii, dedi iskandar saat berdialog dengan anggota dapil iii dprd sumsel yang datang ke desa itu, jumat (6/12).
kunjungan dalam rangka reses tahap i tahun 2024 yang berlangsung pada 2 hingga 9 desember 2024. selama masa reses, anggota dapil iii menemui konstituen di kabupaten ogan ilir (oi) dan kabupaten ogan komering ilir (oki).
reses diikuti anggota dapil iii  yaitu akhmad mahidin, sh, mh;  aziz ari saputra, sh; mely poyenda imron; dan h. aswan mufti, st, msi yang bertindak sebagai koordinator.
baca juga:reses tahap 1, anggota dprd sumsel made indrawan siap perjuangkan aspirasi petani di 2 kecamatan oki
baca juga:irigasi bocor, warga oku timur ngadu ke dapil iv dprd sumsel
saat di kabupaten oi, pada kunjungan, jumat (6/12), rombongan mengadakan pertemuan dengan warga di kecamatan indralaya selatan yakni di desa meranjat ii dan di kecamatan indralaya yang dipusatkan di desa tunas aur dan desa tanjung seteko.
di desa meranjat ii, rombongan disambut camat indralaya selatan, haris munandar. pertemuan dihadiri tokoh agama dan tokoh masyarakat.
kepada para wakil rakyat dari dapil iii itu, dedi mengaku menjalankan tugas sebagai kepala desa dari rumah karena memang belum ada kantor.
“kami minta untuk dapat dibantu dari provinsi membangun kantor kepala desa, selama ini kami berkantor di rumah,” ujar dedi.
baca juga:reses tahap i tahun 2024 dapil ii dprd sumsel, sman 13 palembang butuh gedung serbaguna
baca juga:reses tahap i tahun 2024 dapil i dprd sumsel, kampung pempek butuh dukungan dapil i
sementara kades meranjat ilir, h. ikmal m. zaman minta program jalan lingkar dapat dilanjutkan.
selain itu, minta perbaikan saluran air di muara meranjat sampai tanjung batu yang banyak rusak berat sehingga saat hujan sering mampet.
ia juga mengatakan soal dana desa yang difungsikan untuk pembangunan, tapi tidak bisa digunakan untuk pemberdayaan desa seperti membeli mobiler.
jadi dia minta dibantu dari dana bantuan gubernur untuk pemberdayaan desa di ogan ilir.
baca juga:reses tahap i tahun 2024 dapil x dprd sumsel, guru swasta di daerah perairan minta diangkat pppk
baca juga:absent di acara pembukaan, ketua komisi v dprd sumsel borong 2 lukisan di pameran seni rupa pelajar
di sini, ada warga yang mengeluhkan masalah iuran bpjs kesehatan mandiri yang menunggak. keadaan ini terjadi karena faktor ekonomi yang membuat warga tak mampu lagi membayar iuran.
ada juga aspirasi minta aliran anak sungai ogan direstorasi agar bisa seperti dulu sungai mengalir deras dan dalam. aliran sungai dari simpang ketapang sampai muara meranjat didam agar angkutan sungai bisa berfungsi
aspirasi disampaikan kades tebing gerinting selatan, hijazi yang minta lampu jalan dari lebong karangan sampai ke bobosan.
“sekarang tidak ada penerangan lampu jalan. kami juga minta perbaikan kantor kades tebing gerinting selatan,” kata hijazi.
baca juga:reses tahap i tahun 2024 dapil i dprd sumsel, warga kertapati keluhkan ketersediaan infrastruktur
baca juga:totalitas dukung hdcu! anggota dprd sumsel 3 periode chairul s matdiah serahkan 700 ketua timses
menanggapi aspirasi yang disampaikan pada pertemuan di desa meranjat ii, koordinator dapil iii, aswan mufti mengatakan, terkait jalan lingkar akan diupayakan di anggaran 2026 karena anggaran 2025 sudah disahkan.
sedangkan mengenai dana  bantuan gubernur, dikatakan bahwa gubernur herman deru berjanji akan memberikan bantuan gubernur ke desa.
“hal ini akan kami tagih melalui fraksi-fraksi di dprd sumsel dan akan kami suarakan juga di paripurna dprd sumsel. hal ini sangat penting untuk pembangunan desa,” kata aswan.
terkait kasus warga terbelit tunggakan bpjs kesehatan, aswan menyatakan, jika memang sifatnya insidential di mana warga yang bersangkutan butuh tindakan medis, bisa menghubunginya.
baca juga:komisi ii dprd sumsel harapkan pemkab oku timur tetap menjadi daerah lumbung padi 
baca juga:fenus antonius dilantik jadi anggota dprd sumsel periode 2024-2029, sosoknya ternyata mengagumkan
“insya allah akan dibantu. kita juga akan lihat janji kampanya dari gubernur terpilih nanti terkait berobat dan sekolah gratis,” katanya.
mely poyenda imron turut memberi tanggapan soal tunggakan iuran bpjs kesehatan, dia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan komisi v dprd sumsel agar dapat membantu warga.
“kami akan mencari solusinya,” ujar melly.
aspirasi kades meranjat ii tentang kantor kades ditanggapi ahmad mahidin. dia minta dedi iskandar selaku kades, membuat proposal agar aspirasinya bisa ditindaklanjuti.
baca juga:resmi dilantik, 75 anggota dprd sumsel siap emban amanah periode 2024-2029
baca juga:banggar dprd sumsel laporkan hasil pembahasan raperda perubahan apbd 2024 di rapat paripurna
“terkait restorasi sungai ogan, ini merupakan catatan bagi kami,” ujarnya.
turut memberi tanggapan, anggota dapil iii, aziz ari saputra mengatakan, semua aspirasi dari masyarakat di oki dan oi akan menjadi prioritas untuk diperjuangkan.
“kami bersama dewan di dapil iii pasti akan berbuat dan akan ada oleh-oleh pembangunan untuk warga oki dan oi,” kata aziz.
pada pertemuan di desa tunas aur, dapil iii juga menyerap banyak aspirasi. andi, warga setempat, minta pengaspalan jalan dari desa sudi mampir sampai ke talang aur.
dia juga minta dibuatkan tembok penahan tanah atau talud di desa tunas aur.
warga lainnya, suhad, minta bantuan alat-alat berat pertanian. kemudian ada aspirasi minta bedah rumah yang diajukan warga bernama syaiful.
terhadap aspirasi warga tersebut, aswan mufti mengatakan, masalah talud dan pengaspalan memang menjadi tanggung jawab provinsi. “ini akan kami perjuangkan,” kata aswan.
untuk pengadaan alat-alat pertanian, dijelaskan aswan, aspirasi ini harus berbentuk kelompok tani dan pemerintah desa baru bisa diperjuangkan.
sedangkan soal bedah rumah, menurut aswan, ini bukan kewenangan provinsi. “tapi akan kami sampaikan ke pemerintah daerah. kita juga memiliki putra daerah yang duduk di dpr ri, nanti ini akan kami komunikasikan,” katanya.
melanjutkan lawatannya, rombongan dapil iii mengunjungi desa tanjung seteko. di sini, kades tanjung seteko, harmoko, mengaku, baru kali ini desanya dikunjungi wakil rakyat untuk kegiatan reses.
dia memaparkan, masih banyak kekurangan dalam hal pembangunan di desa tanjung seteko. “dengan kedatangan rombongan dapil iii diharap dapat membantu pembangunan di desa kami,” kata harmoko.
warga pun dengan antusias menyampaikan aspirasi. oyon siwoyo, warga desa tanjung seteko, mengaku kesulitan mendapatkan bbm untuk menggerakkan mesin pertanian.
sedangkan waris suwardi, petani, minta bantuan alat pertanian seperti jonder, selama ini para petani hanya menggunakan cangkul.
waris juga mengeluhkan kondisi jalan yang berlumpur saat hujan dan minta jalan tersebut diperbaiki. “kami juga minta bantuan ternak sapi untuk kelompok tani dan mobil kaisar untuk mengangkut hasil pertanian,” kata waris.
menanggapi aspirasi yang disampaikan, anggota dapil iii, aziz minta agar seluruh aspirasi tersebut dibuatkan proposal tertulis agar bisa ditindaklanjuti.
sedangkan untuk permintaan perbaikan jalan, koordinator dapil iii, aswan mufti berjanji akan mengupayakannya di tahun 2026.
selain ke dua kecamatan itu, selama masa reses yang berlangsung sepekan pada 2 hingga 9 desember 2024, rombongan dapil iii dprd sumsel juga menemui warga di kecamatan indralaya utara, kecamatan pemulutan, kecamatan pemulutan barat, dan kecamatan pemulutan selatan.
sementara di kabupaten oki, rombongan menemui konstituen di kecamatan mesuji yakni di desa margo bakti, desa makarti mulya, dan desa karya mukti.
lalu ke kecamatan mesuji dan kecamatan lempuing tepatnya di desa dabuk rejo, desa suka mulya, serta desa telung harapan. selain itu, para anggota dapil iii juga melakukan reses perorangan.