Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggono dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI menjelaskan akan membuka jalan tol fungsional sementara pada saat momentum Nataru.
Disebutkan bahwa panjang ruas tol fungsional sementara yaitu 120,4 km, terdiri dari Jalan Tol Trans Sumatera hingga Jawa.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menekankan peran strategis Hutama Karya sebagai BUMN dalam memperlancar arus mudik dan balik Nataru.
Menurutnya, Hutama Karya sebagai pengembang dan juga operator untuk tol di Sumatera tersebut memberikan dampak positif, tidak hanya untuk kelancaran arus lalu lintas.
Namun jalan tol yang telah dibangun tersebut dapat menekan biaya logistik sangat signifikan, terutama ketika musim puncak.
Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mempersiapkan diri dan kendaraan sebelum melintas di jalan tol.
Serta mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol.
Para pengguna jalan diminta berkendara dengan kecepatan maksimum 40 km/jam, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
Segera beristirahat di tempat istirahat terdekat apabila merasa mengantuk, dan jika ada keluhan atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol, untuk segera melapor ke Call Centre masing-masing ruas tol.