Jadi, Timnas Indonesia harus transit atau ganti pesawat.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Kalah dari Vietnam di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Sebut Beda Level
BACA JUGA:Winger Vietnam Sebut Pemain Ini Paling Berbahaya di Timnas Indonesia, Siapa Dia?
"Saya rasa tidak hanya tim kami, tapi semua tim yang mengikuti Piala AFF 2024 menghadapi situasu yang sama," ujar Shin Tae-yong.
"Terutama negara-negara yang tidak punya penerbangan langsung seperti Laos, Myanmar, dan Kamboja," jelas Shin Tae-yong.
"Jadi, setidaknya, membutuhkan 15 jam dari negara kami. Seperti saat kami ke Myanmar, itu membutuhkan 16 jam untuk ke sana, dan kembali 15 jam. Sebagai pelatih, saya rasa ini sangat melelahkan," imbuh Shin Tae-yong.
Erick Thohir meminta Shin Tae-yong harus menerima jadwal padat tersebut.
“Ya, semua format pasti melelahkan. Karena itu, saya tidak memaksa kompetisi berhenti," ujar Erick Thohir dalam PSSI Summit 2024 di Hotel Hyatt Park, Jakarta Pusat, pada Senin 16 Desember 2024.
"Kami fokus ke pemain muda. Semua format memang melelahkan. Kalau kita lihat kompetisi di Eropa. Mereka habis bermain di kompetisi domestik, setelah itu bermain di Liga Champions," jelas Erick Thohir.
“Kembali, saya berharap apapun yang sudah kita jadikan program, semua berkomitmen. Jangan banyak bicara, jangan banyak mengeluh, kita fokus saja," ucap Erick Thohir.
"Kita fokus dalam program yang kita sudah sepakati. Bahwa program PSSI baik, pelatihnya baik, dan pemainnya juga harus baik," tutur pria yang juga Menteri BUMN RI ini.
Sebelumnya, Shin Tae-yong memberikan usul babak penyisihan Piala AFF 2024 untuk digelar di satu negara.
Babak semifinal atau final baru berlangsung kandang dan tandang.