Kasus DBD di OKU Timur Naik 100 Persen Lebih, Wakil Rakyat Pertanyakan Peran Dinkes

Rabu 18 Dec 2024 - 21:32 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

MARTAPURA, KORANPALPRES.COM – Kasus terjangkitnya penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur beberapa hari belakangan meningkat hingga 100 persen lebih.

Hal ini mengundang perhatian seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKU Timur, Edi Kurniansyah untuk turun ke lapangan.

Edi pun melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) OKU Timur, Belitang.

Sidak tersebut sengaja dilakukan Edi untuk melihat kondisi secara langsung pasien penderita DBD.

BACA JUGA:Langkah Efektif Dinkes OKU Timur dalam Perangi DBD, Ini Cara yang Perlu Kamu Tahu

BACA JUGA:Cegah Penyakit DBD, Warga kecamatan Cempaka OKU Timur Lakukan Ini

Usai sidak di RSUD OKU Timur, Edi mengatakan bahwa sidak tersebut bermaksud untuk mengetahui sejauh mana pelayanan dan kondisi pasien atau penderita penyakit DBD di OKU Timur. 

Dia mengaku ingin memastikan apakah pasien DBD di RSUD OKU Timur diberi pelayanan yang terbaik. 

Karena menurut dia, saat ini pelayanan terhadap pasien terutama penderita DBD harus tetap maksimal. 

“Sehingga sejatinya masyarakat tetap mendapatkan hak pelayanan kesehatan yang maksimal,” tutur Edi.

BACA JUGA:Jauh-Jauh dari Rumah! 5 Tanaman Ini Ternyata Paling Disukai Nyamuk, Hati-Hati DBD Mengintai

BACA JUGA:Cegah DBD, Inilah Bentuk Kekompakan Anggota Satgas TMMD Dengan Warga

Alih-alih dia mengaku sempat kaget setelah memperoleh data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Timur yang menunjukkan kasus DBD pertahunnya cenderung meningkat tajam.

“Pada tahun 2023 kasus DBD mencapai 137 kasus dan pada tahun 2024 ini 305 kasus, ini artinya naik 100 persen lebih,” singgung Edi.

Politisi Partai Demokrat ini mempertanyakan peran dari Dinkes OKU Timur khususnya petugas pengawas jentik atau juru pemantau jentik (jumantik) di tingkat kecamatan/kelurahan se-Kabupaten OKU Timur. 

Kategori :