Dan Social Impact and Governance Coordinator, Asri Ariani Fauziah yang akan memberi materi seputar literasi digital, pemikiran kritis.
Pendekatan mengajar sesuai Kurikulum Merdeka, pembuatan konten, public speaking, dan mentorship.
Pemilihan Madrasah Aliyah Muhammadiyah, sebagai salah satu sekolah penerima kuota GDK antara lain karena sekolah ini memang membutuhkan fasilitas akses internet yang memadai untuk mendukung aktivitas belajar dan mengajar.
BACA JUGA:Dukung Piala AFF U-19 2024, XL Axiata Hadirkan Internet Ngebut di 2 Stadion Besar Surabaya
BACA JUGA:XL Axiata Raih Penghargaan Indonesia CorpComm Dream Team 2024 Kategori Journalist’s Choice
Selama ini, sekolah baru memiliki akses internet yang sangat terbatas.
Akses internet di sekolah Madrasah Aliyah Muhammadiyah dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dalam sektor pariwisata.
Dan pada gilirannya dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya daerah, sejarah, dan keindahan alam yang ada.
Kepala Sekolah MA Muhammadiyah Gantung, Friyanti, S.Pd, mengaku menyambut baik program Gerakan Donasi Kuota (GDK) yang diinisiasi oleh XL Axiata.
BACA JUGA:Ikut Xtravaganza/FantAXIS, Pelanggan XL Axiata Asal Lhokseumawe Raih Hadiah Tunai Rp250 Juta
BACA JUGA:Kenalkan Paket Baru 'Bebas Puas', XL Axiata Berikan Kemudahan untuk Pelanggan
Tidak semua siswa memiliki akses yang memadai terhadap fasilitas teknologi dan internet.
Oleh karena itu, program GDK menjadi solusi yang sangat membantu bagi keberlanjutan proses belajar-mengajar, baik secara daring maupun hybrid.
“Kehadiran program ini memberikan solusi atas tantangan yang kami hadapi, terutama dalam menyediakan akses internet bagi siswa-siswi yang memerlukan,” katanya.
GDK tidak hanya membantu proses pembelajaran, tetapi juga menanamkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Semoga gerakan ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap pendidikan, dan menjadi langkah awal menuju kemajuan pendidikan yang lebih merata di Indonesia.