PALEMBANG.KORANPALPRES.COM - Sistem transaksi pembayaran dengan tapping atau menempelkan kartu e-toll mulai tahun 2024 di seluruh gerbang tol (GT) akan dihapuskan.
Demikian disampaikan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljo menerangkan, sistem transaksi pembayaran dengan tapping kartu e-toll mulai tahun 2024 diganti dengan penerapan sistem pembayaran MLFF.
Hal ini sesuai kebijakan yang dikeluarkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berupa penerapan secara penuh sistem transaksi nontunai nirsentuh atau layanan menggunakan sistem multilane free flow (MLFF) sebagai ganti pembayaran dengan e-toll.
BACA JUGA:Libur Nataru, Tarif Tol Simpang Indra-Prabu Masih Gratis Gak Ya?
Di mana sistem pembayaran dengan sistem MLFF nantinya membuat pengemudi mobil tidak lagi perlu setop di pintu tol.
Untuk mendukung sistem ini jelas Basuki, terkait kesiapan teknologi semua sudah siap.
Hanya saja tantangannya bagaimana implementasinya kepada masyarakat.
Kendati demikian Basuki mengaku optimis proses ini akan berjalan lancar.
BACA JUGA:Sambut Nataru 2024, PT Hutama Karya Siapkan Startegi Anti Macet di Jalan Tol
“Ini suatu proses untuk lebih maju dengan memanfaatkan teknologi yang harus kita jalani," tutur Basuki, Kamis (7/12/2023).
Dia menyebutkan, simulasi uji coba penerapan MLFF ini sudah dimulai di jalan tol Bali-Mandara.
Di mana uji coba transaksi MLFF bagian dari proses transisi.
"Seperti dulu saat peralihan transaksi tunai menjadi non tunai dengan menempelkan kartu e-money (uang elektronik) yang butuh waktu untuk mengubah kebiasaan masyarakat,” singgung Basuki.
BACA JUGA:Pj Wako Usulkan Exit Tol Tidak Jauh, Dukung Pemasukan Ekonomi Pagaralam di 3 Sektor Ini