Terakhir adalah kebaya resmi yang menjadi warisan budaya takbenda terbaru yang juga diumumkan pada hari yang sama bersama kolintang dan reog Ponorogo. Dalam laman intagramnya UNESCO menyebut kebaya bukan hanya terdaftar sebagai milik Indonesia, ada juga beberapa negara lainnya dan dinominasikan bersama oleh lima negara Asia Tenggara yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Kebaya dianggap berhasil memenuhi 5 kriteria evaluasi yang dilakukan oleh IGC dan kelima negara yang menominasikan ini mendapatkan pujian atas tingkat partisipasi masyarakat di tingkat regional hingga nasional.
Di samping itu itu, kebaya pun disebutkan sebagai elemen pemersatu serta menghubungkan ragam budaya masyarakat.
Melansir laman Kemdikbud, kebaya merupakan pakaian perempuan bagian atas dan biasanya dipakai bersamaan dengan kain panjang/sarung untuk bagian bawahnya. Bagian bawah kebaya biasanya disebut daing. Kebaya digunakan untuk acara-acara resmi.
Namun, kini banyak juga yang mengenakan kebaya untuk daily outfit.