Adapun pengakuan Kolintang oleh UNESCO tersebut mencakup lima domain penting Warisan Budaya Takbenda.
Kelima domain tersebut adalah tradisi lisan, seni pertunjukan, praktik sosial dan ritual, pengetahuan ekologis, dan kerajinan tradisional.
BACA JUGA:Hanya Ada di Indonesia, 5 Adat Perayaan Natal Paling Istimewa, Ada Wayang Wahyu
BACA JUGA:Wah! Ada Nobar Wayang Kulit di Polres PALI, Ada Sosok Kapolres Ikut Menonton
Reog Ponorogo Warisan Takbenda ke-14 Indonesia
Selain Kolintang, Reog Ponorogo resmi masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda/WBTb UNESCO, dalam kategori “In Need of Urgent Safeguarding pada saat yang sama dalam Sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage Sesi ke-19 di Asunción, Paraguay, pada tanggal 3 Desember 2024.
Ini menjadi kebudayaan Indonesia ke-14, Reog Ponorogo resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) yang diinskripsi ke dalam daftar WBTb UNESCO.
Sebelum ini sudah ada Wayang, Keris, Batik, Pelatihan Membatik, Angklung, Tari Saman, Noken, Tiga Genre Tari Tradisional Bali, Seni Pembuatan Perahu Pinisi, Pencak Silat, Pantun, Gamelan, dan Budaya Sehat Minum Jamu, telah terlebih dahulu mendapatkan pengakuan dari UNESCO.
Menteri Kebudayaan menekankan bahwa inskripsi Reog Ponorogo sebagai Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding oleh UNESCO merupakan momen penting bagi Indonesia dalam pelestarian seni budaya tradisional yang berakar kuat pada nilai-nilai lokal dan semangat gotong royong.
BACA JUGA:Daftar Kelompok Pergelaran Seni Tari Reog Ponorgo dan Kuda Lumping 2024, Berkarya dan Berkesenian!
"Reog Ponorogo tidak sekadar seni pertunjukan, tetapi juga identitas dan kebanggaan kita sebagai bangsa. Kami mengajak generasi muda untuk terus mengenal, mencintai, dan melestarikan seni ini agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap hidup," katanya.
Reog Ponorogo adalah seni pertunjukan yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Kesenian ini mencerminkan harmoni antara tari, musik, dan mitologi.
Pertunjukan Reog Ponorogo yang ikonik, dengan pembarong yang membawa Dadak Merak—topeng berbentuk kepala harimau yang dihiasi bulu merak—menjadi simbol keberanian dan keindahan seni Indonesia.
Kebaya Didaftarkan oleh Lima Negara