LAHAT, KORANPALPRES.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat dari daerah pemilihan (Dapil) 4, Nurliyan mengatakan, bahwasanya dirinya akan menindak lanjuti persoalan gapura pintu masuk perbatasan Lahat terletak di Desa Lawang Agung, Kecamatan Mulak Ulu dengan Muara Enim.
"Pada saat reses dipusatkan di Kota Agung, saya menyanggupi untuk membangun kembali gapura tersebut, sehingga tidak lagi tinggal tiang saja seperti laporan Camat Mulak Ulu," ujar dia, Senin 23 Desember 2024.
Ia mengemukakan, bangunan nantinya direncanakan seminimalis mungkin agar ketika warga melintas, kagum melihat keindahan infrastruktur dimaksudkan.
"In Syaa Allah, akan saya masukkan pada secara pribadi sehingga kedepannya bangunan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat," jelas Politisi Partai Demokrasi ini.
BACA JUGA:Persoalan Byarpet di Kikim Area, Reses DPRD Lahat Dapil 7 Mulai Bentuk Pansus Perkebunan
Memang, sambung dirinya, dirinya meninjau dan melihat sendiri kondisinya dan sungguh memperihatinkan, yang mana, untuk atap dan plafon sama sekali tidak ada lagi.
"Oleh sebab itulah, sewaktu menjawab aspirasi yang ditampung saya akan mengerjakannya, sehingga kendaraan hilir mudik melihat dengan sangat indah dan menarik," imbau Nurliyan.
Selain itu, masih terang dia, banyak sekali hasil aspirasi yang diperoleh ketika bertatap muka dengan para camat, kepala desa (Kades).
"Memang rata-rata masih seputar infrastruktur yang sangat dibutuhkan, demi kelancaran serta kemudahan aktifitas penduduk sehari-hari," papar dirinya.
BACA JUGA:RESMI! Safri Gantikan Widia Ningsih sebagai Anggota DPRD Lahat 2024-2025, Berikut Penjelasannya
Untuk itulah, seluruh aspirasi yang masuk akan dipilah-pilah memang masuk skala prioritas untuk menunjang kegiatan, sekaligus mengerakkan roda perekonomian maupun pemerintahan.
"In Syaa Allah, dengan pembagian jumlah dapil semakin sedikit ini, mampu memaksimalkan potensi yang ada untuk memajukan kesejahteraan dan membuat Lahat semakin terdepan," harap Nurliyan.
Terpisah, Camat Mulak Ulu, Marles Yuniardi SKom MM menekankan, agar sekiranya aspirasi tersebut dapat direalisasikan, sebab bangunan gapura sebagai pintu masuk perbatasan dua daerah harus terlihat indah dan minimalis.