LAHAT, KORANPALPRES.COM - Alat berat excavator milik salah satu perusahaan di kawasan Kikim Area, bergerak di bidang sektor perkebunan kelapa sawit, merusak akses jalan cor beton yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat.

"Betul, sewaktu pulang mengikuti rapat paripurna, ketika melintasi akses Simpang Beringin Jaya, alat berat perusahaan jalan dengan santainya berjalan, kemudian saya berinisiatif turun dari mobil dan langsung menegur operatornya," ungkap Wakil Rakyat dari dapil 7, Lion Faizal SE MM, Sabtu 4 Mei 2024.

Bahwasanya, sambung dirinya, jalan cor beton tersebut dibangun tahun anggaran (TA) 2023, dari simpang Beringin Jaya hingga masuk ke pemukiman penduduk.

"Kejadian ini bukan kali pertama excavator melintas di akses jalan tersebut, pada kenyataannya mengalami rusak akibat dari jejak, hingga coran bagian atas mengelupas," ulas politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini.

BACA JUGA:AWAS, Kades Tidak Bisa Sembarangan Pecat Perangkat Desa Lagi, DPMD Lahat Keluarkan Senjata Pamungkas Ini

BACA JUGA:Wanginya Ngangenin! Inilah 5 Rekomendasi Parfum Zara Best Seller untuk Wanita dan Pria

Dirinya menyayangkan, sikap dari pihak perusahaan kurang responsif dan kooperatif untuk menegur operatornya, agar tidak menggunakan jalan pemukiman dibangun dari pemerintah.

"Dana yang dikeluarkan bukannya sedikit, oleh sebab itulah, saya selalu Anggota DPRD Lahat dapil 7, meminta kepada perusahaan agar dapat melewati jalan lain," imbaunya.

Ia mengaku, apabila tetap dilintasi lambat laun jalan tersebut akan hancur lebur, karena tidak mampu menahan tonase besar.

"Terlebih lagi, saya kerap kali lewat akses jalan tersebut. Yang mana, pembangunannya membutuhkan waktu yang lama belum lagi usulan yang diajukan sudah beberapa kali baru direalisasikan," sebut dirinya.

BACA JUGA:GERCEP, Cegah OPT AKABI Dinas TPHP Lahat Lakukan Ini Terhadap Tanaman Kedelai, Kira-kira Apa Itu

BACA JUGA:2 Instansi Gotong Royong di Cughup Panjang Lahat Surga Duniawi Terhimpit Antara Tebing Tinggi, Intip Yuk

Agar kiranya, masih katanya, kepada perusahaan bertanggung jawab atas kerusakannya, nantinya melalui Komisi DPRD yang membidangi akan memanggil pihak-pihak terkait.

"Baik itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan perusahaan, untuk dimintai keterangan sehubungan dengan jalan yang dilewati excavator tersebut," pungkas Ketua Fraksi G-8 DPRD Lahat ini.