"Ada sekitar 30 warga kita yang kena DBD. Tapi alhamdulillah tidak ada sampai meninggal," ungkap Yosep.
BACA JUGA:Penyakit DBD Mengintai, Pj Walikota Prabumulih Ingatkan Warga Jaga Kebersihan dan Kesehatan
BACA JUGA:Cegah DBD, Inilah Bentuk Kekompakan Anggota Satgas TMMD Dengan Warga
Meski DBD telah mewabah, Yosep mengatakan belum ada tindakan preventif dari pihak Dìnas Kesehatan Kabupaten OKU Timur.
Terbukti sampai saat ini belum ada tindakan edukasi atau pembagian serbuk abate dan obat-obatan dari Dìnkes kepada warga sekitar.
"Sekitar dua minggu lalu pernah ada fogging, itupun cuma satu kali. Untuk edukasi dan pembagian serbuk abate belum ada sama sekali," ungkap Yosep.
Tak hanya menyerang warga Dusun 2 Desa Kurungan Nyawa 1, wabah DBD juga menyerang warga Desa Kurungan Nyawa 3.
BACA JUGA:Sinergitas Solid Babinsa Koramil 411-12/GS Lakukan Fogging Cegah DBD di Wilayah Binaan
Hal ini dìakui langsung Kades Kurungan Nyawa 3, Sunaryo.
"Memang ada beberapa warga kita kena DBD, tapi sekarang sudah mulai membaik," ungkap Kades.
Meski demikian, Sunaryo menjelaskan warga yang terkena DBD belum ada mendapatkan perhatian dari pihak Dinkes.
Baik pemberian edukasi, serbuk abate hingga tindakan fogging.
BACA JUGA:Antisipasi Wabah DBD Merebak! Pemdes Sukanegara dan Dinkes Lahat Lakukan Ini
BACA JUGA:Waspada, Kasus DBD di OKU Timur Meningkat, Dinas Kesehatan Ambil Langkah Ini
"Rencana kita baru akan berkoordinasi dengan kecamatan dan puskesmas besok terkait penyebaran wabah DBD ini. Agar segera ada tindakan," tegas Sunaryo, Selasa 17 Desember 2024.