Langkah Efektif Dinkes OKU Timur dalam Perangi DBD, Ini Cara yang Perlu Kamu Tahu
Langkah Efektif Dinkes OKU Timur dalam Perangi DBD, Ini Cara yang Perlu Kamu Tahu--bacakoran.com
MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Timur menganjurkan warga untuk memelihara ikan cupang atau ikan predator jentik lainnya di tempat penampungan air.
Hal itu, dinilai cukup efektif untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Ini cukup efektif di tempat penampungan air, kalau dikasih ikan tidak perlu diulang, kalau abate kan harus diulang, harus dikuras seminggu sekali," kata Kadinkes Yakub melalui Kabid P2P Umi Kosim diruang kerja Senin, 16 Desember 2024.
Kosim mengatakan, tak hanya cupang, ikan jenis lainnya seperti nila, ikan mas atau mujair bisa disimpan di tempat penampungan air.
BACA JUGA:Antisipasi DBD di Musim Hujan, Dinkes Catat Segini Jumlah Kasus Positif DBD di Lahat
BACA JUGA:Jauh-Jauh dari Rumah! 5 Tanaman Ini Ternyata Paling Disukai Nyamuk, Hati-Hati DBD Mengintai
Ikan-ikan predator itu bisa memangsa jentik-jentik nyamuk yang muncul.
Ikan cupang dianjurkan karena dia punya nilai ekonomi, di bak mandi juga bisa karena ukurannya relatif kecil dan tidak amis," ujarnya.
lain itu, ia menyarankan agar warga juga menyimpan lavender atau sari dari tanaman tersebut.
"Pakai minyak sirih juga bisa,dari pada pakai zat kemia lebih aman memakai obat alam,” jelasnya.
BACA JUGA:Penyakit DBD Mengintai, Pj Walikota Prabumulih Ingatkan Warga Jaga Kebersihan dan Kesehatan
BACA JUGA:Cegah DBD, Inilah Bentuk Kekompakan Anggota Satgas TMMD Dengan Warga
Pihaknya akan berupaya mencegah DBD dengan mencanangkan program Jumantik atau juru pemantau jentik bagi setiap orang di rumahnya masing-masing.
"Yang biasanya tak terpantau itu di genangan talang air, jentik berpotensi hidup di sana, juga di setiap gantungan baju," katanya.
Sebelumnya, pada musim hujan saat ini ada kasus DBD di daerah Belitang dan Martapura.
“Tercatat di Martapura yang dirawat positif DBD sebanyak 3 orang dan 6 orang yang suspect 6 orang,” katanya.
Sementara di daerah Belitang sampai saat ini belum ada laporan resmi dari pihak rumah sakit disana.