5. William Soerjadja
William Soerjadja mendirikan Astra International pada tahun 1957 bersama adiknya, Tjia Kian Tie, dan beberapa rekannya. Awalnya fokus pada perdagangan hasil bumi dan minuman ringan, William berhasil mengubah Astra menjadi konglomerasi besar yang bergerak di berbagai sektor, termasuk otomotif, properti, keuangan, dan infrastruktur.
Salah satu kontribusi penting Astra adalah melalui Astra Infra Toll Road, anak usahanya yang kini mengelola beberapa jalan tol strategis, seperti Tol Tangerang–Merak, Kunciran-Serpong, dan Cikopo–Palimanan.
William Soerjadja sudah meninggal dunia pada 2 April 2010 dan saat ini usahanya diteruskan keturunannya.
6. Jasa Marga
Merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jasa Marga mengelola lebih dari 1.900 km jalan tol di seluruh negeri, menjadikannya operator jalan tol terbesar di Indonesia.
Di samping itu, Jasa Marga terus memperluas jaringan jalan tol melalui proyek-proyek strategis, seperti Tol Trans-Jawa dan Tol Jabodetabek. Sekaligus mengadopsi teknologi digital untuk efisiensi operasional.
Saat ini, Jasa Marga dipimpin oleh Subakti Syukur setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi Jasa Marga dan mulai menjabat sebagai Direktur Utama pada tahun 2020. Subakti ditunjuk secara langsung oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN saat itu.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Dukung Penuh Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
7. Waskita Karya
Waskita Karya juga merupakan BUMN dan melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road, memiliki kontribusi besar dalam pengembangan infrastruktur jalan tol di Indonesia.
BUMN ini menguasai berbagai ruas strategis, termasuk Tol Trans-Jawa, Tol Trans-Sumatera, serta jaringan tol di Jabodetabek.
Dengan portofolio lebih dari 16 proyek tol, Waskita Karya menjadi salah satu pemain utama dalam mendukung konektivitas nasional. Waskita Karya sekarang dipimpin oleh Muhammad Hanugroho sebagai Direktur Utama.