PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Musim hujan dan angin kencang sering terjadi akhir-akhir ini di Kota Pagaralam. Hal itu menimbulkan kekahawatiran tersendiri mengingat banyaknya pohon yang ada di tepi jalan menuju ke akses wisata.
Padahal menjelang akhir tahun seperti ini akan ada banyak tamu mengunjungi kota Pagaralam untuk mengisi liburan mereka.
Untuk mengantisipasi pohon tumbang atau ranting patah itu yang dapat membahayakan keselamatan orang dan pengendara yang melintas, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Pagaralam, bergerak cepat.
Mereka melakukan pemangkasan sejumlah ranting dan dahan pohon di daerah wisata Curup Mangkok sampai Perkebunan Teh Gunung Dempo.
BACA JUGA:Babinsa di Kodim Palembang Ini Ajak Warga Bersihkan Daun dan Ranting Pohon, Biar Bersih Katanya!
Pemangkasan ini harus dilakukan mengingat seringnya angin kencang dan musim penghujan yang juga membuat rawan pohon tumbang.
Kabid Tata Ruang Titi Merianti ST melalui Alpian, Sp, mengatakan bahwa pemangkasan ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya pemadaman listrik akibat jaringan listrik tertimpa dahan atau ranting pohon.
“Kami PUPR melalui Bidang Tata Ruang kota Pagaralam mengambil langkah cepat menangtisipasi terjadinya musibah akibat pohon tumbang dan lain sebagainya,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam beberapa hari terakhir, kondisi Pagaralam dilanda cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang.
Itu sebabnya, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Antisipasi Wabah Penyakit, Dandim OKU Bersihkan Sampah Pasar Baru Baturaja
Terutama drainase dari sampah agar tidak mengalami penyumbatan yang menimbulkan genangan air, dan banjir.
“Cuaca ekstrem angin kencang disertai hujan lebat diprediksi akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, maka kami mengajak warga menjaga kebersihan lingkungan sekitar terutama drainase dari penumpukan sampah,” ujar Alpian.
Menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan juga dapat meminimalisasi bencana apalagi saatmusim penghujan ini.
Sementara Ketua RT 11, Griya Bangun Sejahtera, Kecamatan Pagaralam Utara, Saipil Effendi mengatakan, untuk mengubah perilaku seseorang ataupun kelompok terhadap kesadaran kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal, memang tergolong sulit untuk dilakukan.