Ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi tersebut.
BACA JUGA:Minum Banyak Air Putih Setiap Hari Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Benarkah?
BACA JUGA:Perlukah Penderita Diabetes Tipe 2 Cek Kadar Gula Darah Setiap Hari?
Contohnya mulai dari efek samping pengobatan, kondisi kesehatan mental, hingga komplikasi yang terjadi akibat kadar gula darah yang berlebihan.
2. Berat Badan Turun Tanpa Sebab
Meskipun terdengar positif, penurunan berat badan yang tidak direncanakan bisa menjadi tanda bahaya.
Ketika tubuh tidak bisa menggunakan glukosa untuk energi, ia mulai membakar lemak dan otot.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang drastis meski pola makan tidak berubah.
3. Masalah kulit dan luka yang sulit sembuh
Gula darah yang tinggi dapat merusak sirkulasi darah dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka.
Selain itu, konsumsi gula berlebih dapat memicu jerawat dan mempercepat munculnya keriput karena pembentukan advanced glycation end products (AGEs), senyawa berbahaya yang terbentuk ketika lemak atau protein bergabung dengan gula di dalam aliran darah.
4. Mudah lapar
Pada dasarnya, kondisi diabetes tipe 1 dan 2 sama-sama bisa mengacaukan kadar glukosa.
Kata ahli, hal inilah yang bisa menimbulkan siklus kelaparan di saat tubuh sedang mencoba mengembalikan kadar gula darah ke kondisi normal.
Kadar glukosa yang rendah memang bisa membuat nafsu makan seseorang meningkat, tapi kadar gula darah yang tinggi juga demikian.
Seseorang akan sulit merasakan rasa kenyang ketika kadar gula darahnya melonjak.