PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Tahukah kamu kapan dan bagaimana simbol '@" pertama kali muncul? Dalam surat elektronik atau email, penggunaaan simbol ‘@’ sudah tidak asing lagi.
Dalam tipografi, simbol itu disebut "At sign", meskipun di sejumlah negara, penyebutannya bisa bermacam-macam.
Di Italia misalnya, simbol '@' disebut dengan simbol siput, sedangkan di Belanda orang sana menyebutnya sebagai simbol "ekor monyet".
Sama seperti namanya dalam tipografi, simbol itu juga dibaca atau diucapkan dengan "at". Misalnya, alamat e-mail: koe34@gmail.com, dilafalkan dengan koe34(at)gmail(dot)com.
BACA JUGA:Tak Perlu Khawatir Lupa Password Email, Coba Cara Ini
BACA JUGA:WhatsApp Menghadirkan Fitur Verifikasi Akun via Email, Update WhatsApp Mu Sekarang
Beberapa penggunaan tanda '@' ternyata juga berbeda-beda. Di bidang akuntansi dan faktur komersial, at sign bermakna "penilaian", sedangkan di bidang komunikasi digital, termasuk chatting, tanda '@' sering digunakan untuk "penyebutan" (mention) atau "memanggil".
Simbol '@' saat ini banyak digunakan sebagai awalan nama akun pengguna di media sosial (handle) seperti X atau instagram.
Berikut kita bahas apa sebenarnya arti simbol '@' dan bagaimana sejarahnya?
Sejarah Simbol ‘@’ dari Masa ke Masa
BACA JUGA:10 Kota Wisata dengan Internet Paling Kencang, Bikin Nyaman Wisatawan
Jejak pemakaian simbol '@' tersebar di beberapa lokasi di berbagai belahan dunia.
Dilansir dari Today I Found Out, simbol ‘@’ ditemukan pertama kali di sebuah tulisan berbahasa Bulgaria dari Manasses Chronicle pada abad ke-12, tepatnya tahun 1345.
Di dalam tulisan yang menceritakan mengenai sejarah singkat dunia sampai akhir abad ke-11 itu, simbol ‘@’ digunakan sebagai untuk ucapan “amin”.