KORANPALPRES.COM - Bagi perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan, bias gender dan asumsi masyarakat yang sudah mengakar mengenai perempuan menimbulkan hambatan yang sulit dan besar.
Dalam budaya patriarki, perempuan sering dianggap lebih sensitif dan lembut, sedangkan laki-laki biasanya dianggap lebih mampu dan tegas.
Kesalahpahaman ini dapat mempengaruhi cara pandang perempuan dalam pekerjaan kepemimpinan dan membatasi kemampuan mereka untuk mencapai posisi tersebut.
Namun demikian, di bawah pemimpin perempuan luar biasa ini, sejumlah negara di seluruh dunia berani menentang konvensi!
BACA JUGA:5 Negara Ini Memiliki Transportasi Terbaik untuk Turis, Lho
BACA JUGA:5 Negara dengan Wisata Kuliner Paling Beragam, Berwisata Makin Lengkap!
1. Sirimavo Bandaranaike (Sri Lanka, 1960)
Pada tahun 1960, Sirimavo Bandaranaike terpilih sebagai perdana menteri perempuan pertama dalam sejarah.
Dengan mengambil kendali atas bisnis-bisnis besar dan memperkuat sektor publik Sri Lanka, ia menerapkan kebijakan sosialis.
Meskipun ada hambatan dari saingan politiknya, ia berkonsentrasi pada pertumbuhan ekonomi rumah tangga.
BACA JUGA:Masyarakat di 5 Negara Ini Punya Cara Saling Menyapa yang Unik, Menarik Sekali!
BACA JUGA:6 Fakta Menarik Pendidikan di Jepang, Salah Satu Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia!
Namun, para pengusaha juga tidak senang dengan kebijakannya, yang menyebabkan kekalahannya dalam pemilu untuk masa jabatan kedua.
Bandaranike terkenal karena perjuangannya untuk hak-hak petani dan perempuan meskipun demikian.
2. Indira Gandhi (India, 1966)