Keterlibatan Thatcher dalam Perang Falklands tahun 1982 memperkuat reputasinya sebagai pemimpin yang keras dan berkuasa, namun ia juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hubungan internasional selain kebijakan ekonomi.
Dia adalah pendukung utama upaya memperkuat aliansi NATO dan dianggap sebagai negosiator tangguh dengan Uni Soviet.
Warisan Margaret Thatcher terus berdampak pada politik Inggris saat ini, meskipun terdapat banyak skandal yang menyelimuti pemerintahannya.
BACA JUGA: 5 Negara di Asia Ini Tidak Musim Hujan pada Bulan Desember
BACA JUGA:10 Negara dengan Bandara Terbanyak di Dunia, Amerika Serikat Juaranya
4. Megawati Soekarnoputri (Indonesia, 2001)
Sebagai presiden Indonesia dari tahun 2001 hingga 2004, Megawati Soekarnoputri dianggap sebagai pemimpin yang berkontribusi signifikan terhadap transformasi politik negara.
Sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia, ia berupaya memperkuat demokrasi negaranya dengan mengadakan pemilihan presiden langsung.
Selain itu, Megawati dipuji karena mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang didirikan untuk memberantas korupsi di negara ini.
BACA JUGA:8 Daftar Negara yang Merayakan Natal di Tanggal 7 Januari, Kok Bisa?
BACA JUGA:5 Negara dengan Kunjungan Turis Paling Banyak di Dunia
Upaya Megawati untuk menjaga stabilitas nasional pasca reformasi adalah aspek lain dari kepemimpinannya.
Ia berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat meskipun terdapat hambatan politik dan ekonomi.
Sementara itu, pemerintahannya juga mendapat kecaman karena penanganan masalah sosial dan ekonomi yang kurang ideal.