Penyakit PMK di Lahat Belum Terdeteksi, Adi Sulistio: Jangan Tergoda Harga Hewan Ternak Murah

Kamis 16 Jan 2025 - 15:59 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Bernat

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Penyakit mulut dan kuku atau dikenal dengan PMK ini, kini berdasarkan pengamatan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Lahat mulai terlihat.

Kendatipun belum ada hewan ternak berupa sapi milik petani terkontimasi.

"Betul, kita harus mewaspadai merebaknya kembali penyakit PMK ini, walaupun sejauh ini belum ada yang terjangkit tapi semuanya wajib berhati-hati," sebut Plt Kepala Dinas TPHP Lahat, Pukatul Hadi SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Adi Sulistio STP, Kamis 16 Januari 2025.

Paling diperhatikan, sambungnya, ketika hendak membeli hewan ternak dari luar Kabupaten Lahat, adalah mencantumkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dan juga dilihat secara fisiknya.

BACA JUGA:Dukung Program Swasembada Pangan, Dinas TPHP Lahat Pakai Teknologi Canggih, Apa Saja Itu

BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Padi, Dinas TPHP Lahat Laksanakan Gernang DPI Terhadap Bangunan Ini

"Menjadi pertanyaan apabila ada yang menjual harga sapi dengan murah, jangan sampai tergoda terutama sekali hewan berasal dari daerah perbatasan," ungkap dirinya.

Penyakit PMK pada sapi adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Aphthovirus. Penyakit ini menyerang hewan berkuku belah, termasuk sapi, kerbau, kambing, domba, babi dan rusa. 

"Oleh karena itulah kepada para peternak untuk selalu mewaspadai dan berhati-hati ketika hendak membelinya," jelas Adi Sulistio.

Nah, untuk gejala PMK pada sapi antaranya, Demam tinggi mencapai 40-41 derajat celcius, kemudian ada luka lepuh di lidah, bibir, mulut, gusi, langit-langit mulut, dan hidung.

BACA JUGA:Gerakan Tanam Serentak, TPHP Lahat Catat 10.537 Ha Sawah Selama Bulan Oktober-Maret

BACA JUGA:Bukan dari Kimia, Dinas TPHP Lahat Gunakan Bahan dari Tumbuhan Ini Tekan Hama

"Tampak keluar air liur berlebih dibarengi tidak nafsu makan dan jalannya pincang. Yang mana PMK bisa menyebar dengan cepat, terutama di iklim lembab dan sejuk, atau ketika hewan ditempatkan berdekatan," imbau dia.

Ia menuturkan, untuk penanganan PMK ini paling sederhana segera laporkan ke petugas kesehatan hewan di otoritas veteriner terdekat.

"Dokter hewan akan melakukan penyelidikan dan tindakan penanggulangan. Selain itu, PMK biasanya bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi tidak ada pengobatan khusus," paparnya.

Kategori :