PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Uli uli atau sayuran khas Lahat tidak banyak masyarakat Kabupaten Lahat mengenalinya.
Sepintas kasat mata mirip sekali dengan kangkung, mulai dari batang hingga daunnya.
Bagi kalangan masyarakat, uli uli ini merupakan sayuran alternatif ketika harga komoditi melonjak naik, karena tidak perlu mengeluarkan ongkos ataupun membelinya.
Harganya pun tergolong murah dijual di pasaran.
Yang membedakannya untuk kangkung batang lebih panjang pun dengan daunnya, untuk olahannya hanya bisa dilakukan dengan ditumis saja.
Sebaliknya tahuk (sayuran) Uli-uli ini cenderung pendek dan tumbuhnya hanya ada ketika musim tanam padi dimulai dapat kita temui berada di tengah sawah ataupun di pinggirannya.
Membasminya cukup sederhana cukup secara manual yakni mencabutnya menggunakan tangan. Kalau di semprot dengan peptisida maka bukan hanya tanama itu saja akan mati, termasuk padi pun ikut kering dan gagal tanam.
Memang kebanyakan orang atau petani, sayuran jenis ini lebih dikenal gulma yang harus dibuang, karena apabila tidak dilakukan maka tanaman padi akan menguning dan perkembangannya pun menjadi kerdil.
BACA JUGA:8 Kuliner Khas Bangka Belitung Yang Bikin Nagih, Nomor 3 Banyak Bisa Kamu Temukan Di Palembang
Nah, oleh penduduk setempat tumbuhan tersebut malah disantap sebagai kudapan lezat. Setidaknya ada 2 jenis masakan yang bisa diolah berbahan baku tanaman tersebut, yuk kita telusuri
1. Dimasak dengan cara tumis
Sayuran uli-uli dikalangan petani sebagai gulma atau tanaman pengganggu padi, dapat diolah paling sedap ketika dimasak dengan cara ditumis pedas, akan menggoda lidah untuk bergoyang tiada henti-hentinya.
Perpaduan racikan bumbu-bumbu rahasia dapur. Sama halnya ketika memasak pada umumnya, tahuk ini hanya dijumpai ketika musim tanam padi saja. Memiliki tekstur rasa pahit dan tidak ada khasiat apa-apa.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Kuliner Khas Lampung Yang Harus Kamu Cicipi, Nomor 3 Lagi Hits Dan Viral Di 2023