PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) bertujuan agar sekolah lebih maju dan baik lagi.
Tetapi adanya dana BOS tidak terlihat dampak positifnya di SDN 70 hingga dikeluhkan warga sekolah terletak di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai.
Warga mengeluhkan dan menduga pengelolaan dana BOS belum berjalan maksimal. Hal itu disampaikan salah satu warga tidak mau disebutkan namanya, ia prihatin melihat kondisi SDN 70 tersebut.
“Papan nama sekolah saja, kondisinya memprihatinkan. Belum lagi, bangunan sekolah dan lainnya. Kemana dana BOS-nya, padahal tujuannya agar sekolah lebih baik dan bagus,” bebernya kepada awak media.
BACA JUGA:Begini Cara Taman Budaya Sriwijaya Kembangkan Bakat Melukis Generasi Muda, Yuk Simak Penjelasannya!
Menindaklanjuti keluhan warga tersebut, awak media mendatangi SDN 70 guna mengkonfirmasi atau mengklarifikasi keluhan tersebut pada akhir pekan kemarin.
Kepala SDN 70, Nurani ditemui di sekolah membantah hal itu dan menurutnya, pengelolaan dana BOS di sekolahnya sudah sesuai aturan.
“Sekarang ini sudah online semuanya. Jika ada temuan dari Inspektorat Prabumulih, jelas kita setor balik,” aku Nuraini.
Selain itu, dana BOS di sekolahnya digunakan guna pembeli buku. Lalu honor-honor, pembangunan sekolah, dan lainnya.
BACA JUGA:Paket Spesial Tahun Baru, Cuma Rp150 Ribu Bisa Nikmati BBQ All You Can Eat di Batiqa Hotel
“Pengelolaan dana BOS kita, mengacu pada ketentuan ada,” jelasnya.
Terpisah, Inspektur Daerah (Irda) Prabumulih, H Indra Bangsawan SH MH mengatakan, sebelumnya telah menurunkan tim ke SDN 70.
“Memang ada temuan, yaitu pengadaan barang pajaknya Rp 2,5 juta belum dibayar. Mengeluarkan BBM tidak sesuai aturan Rp 3 juta. Belakang, laporan tim temuan sudah dilakukan pembayaran atau setor balik,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu 10 Desember 2023.
Soal keluhan pengelolaan dana BOS di SDN 70 tersebut, akunya akan segera ditindaklanjuti kembali melalui Irban. “Akan kita turunkan tim lagi, dan cek kebenarannya,” pungkasnya. *