Didampingi Polisi, Sekolah Keagamaan Diduga ‘Paksa’ Keluarga Korban Pencabulan untuk Memaafkan

Minggu 09 Feb 2025 - 21:30 WIB
Reporter : Muhammad Wijdan
Editor : Muhammad Wijdan

OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM – Informasi terbaru terkait dugaan pencabulan terhadap peserta didik salah satu sekolah keagamaan di Ogan Ilir.

Dikabarkan, pihak sekolah keagamaan tersebut mendatangi keluarga korban dugaan pencabulan oleh oknum guru di sekolah keagamaan tersebut.

Informasi ini disampaikan seorang sumber dari internal sekolah keagamaan tersebut yang minta identitasnya dirahasiakan.

"Yahhh ternyato hari ini (Jumat red) pihak sekolah ngajak pihak Polres ke Palembang, untuk ketemu orang tua (ortu) korban," katanya melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat 7 Februari 2025.

BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Selidiki Dugaan Tindakan Asusila yang Menimpa Peserta Didik Sekolah Keagamaan di Ogan Ilir

BACA JUGA:Sstt Sudah Tahu Belum? Ada Oknum Kades di Ogan Ilir Zina dengan Istri Orang

Menurut sumber Palembang Ekspres ini, pihak keluarga korban asusila sudah tidak menuntut dan memaafkan atas apa yang dialami putra mereka.

"Dan yah.... Ortu tidak menuntut dan memaafkan. Parah sih... keren lobian sekolah, " ujarnya dengan memberi emoji sedih dan menangis. 

Sampai-sampai katanya, terduga pelaku yang seorang guru tersebut bilang begini. 

"Insyaallah sudah aman...Anjay," lanjutnya. 

BACA JUGA:Tegas Musik DJ Dilarang! Polsek di Ogan Ilir Sebar Spanduk Imbauan

BACA JUGA:Cegah Kejahatan Jalanan, Polisi di Ogan Ilir Lakukan Ini

"Trus kato pelaku...Itukan bukan pencabulan... Wong cumo nyuil2 Bae wkwkw. 

Dari diajak nonton bokep, trus dirayu2 dan dicuil2, katonyo bukan pencabulan. Trus apo, percuilan," tukasnya yang kembali memberi emoji tertawa.

Terkait hal ini, pihak Polres Ogan Ilir belum bisa dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham tak merespon saat duhubungi via WhatsApp dan menolak panggilan telepon.

Kategori :