PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Belasan emak-emak di Kabupaten Ogan Ilir mendatangi Sat Reskrim Polres Ogan Ilir yang terletak di Jalan Lintas Palembang-Prabumulih, Selasa 12 Desember 2023.
Kedatangan puluhan emak-emak ke Polres Ogan Ilir ini untuk melaporkan owner arisan berinisial R yang tinggal di Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
Belasan emak-emak yang sebagian membawa suami dan anaknya ini, datang ke Mapolres Ogan Ilir membawa bukti-bukti untuk menyeret si-owner ke jalur hukum.
Bukti-bukti tersebut seperti surat menyurat perjanjian kedua pihak yang dibumbui materai, bukti chat WhatsApp awalnya janji bayar, namun siap dilaporkan.
BACA JUGA:Kondisi Terakhir Jembatan Di OKU Timur Yang Satu Persatu Putus, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Terungkap! 9,99 Persen Warga OKU Timur Miskin Padahal Daerah Lumbung Pangan
Ada juga video saat terduga terlapor mengambil uang pada peserta yang ikut arisan tersebut, dan banyak lagi bukti lainnya yang dilampirkan emak-emak ini yang sangat serius untuk melaporkan terduga pelaku owner arisan bodong ini.
Kerugian emak-emak yang ikut arisan diduga bodong ini cukup fantastis mulai dari Rp 40 juta sampai Rp 94 juta. Ini seperti yang disampaikan Malik salah satu korban arisan bodong.
"Kami tidak akan pulang sebelum dia (terduga owner arisan bodong red) itu didatangkan ke Polres ini, kami mau minta pertanggungjawabannya," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan korban Arisan bodong yang lain, Koryati yang mengaku rugi Rp 40 juta yang dibuktikannya dengan kwetansi bermaterai.
BACA JUGA:Pemudik Wajib Tau! Ini Aturan Baru Dalam Perjalanan Libur Nataru 2023
BACA JUGA:Medical Check Up RSUD PALI Miliki Teknologi Berkualitas dan Modern, Ini Keunggulannya
"Kami minta jemput dia (terduga owner arisan bodong red), bawa kesini (Polres red), minta solusi terbaik dari dia, ya harus bertanggung jawablah," katanya dengan lantang yang diikuti emak-emak yang lain.
Menurut emak-emak ini, ada ratusan juta yang dilarikan terduga owner arisan bodong ini. "Macam-macam dia ini, ada berupa uang, emas, dan barang elektronik. Mungkin ratusan juta dilarikannya," bebernya.
Dikatakan mereka, pihaknya sudah berupaya melakukan pendekatan persuasif dengan owner diduga arisan bodong tersebut. Namun, tidak berhasil dengan berbagai alasan.