"Berapa kali kami kerumahnya, tapi tidak pernah ketemu, alasan tetangganya lagi diluar kota, banyak alasan lainnya. WhatsApp kami diblokir semua, seperti tidak ada itikad baik," terangnya.
BACA JUGA:Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Pj Wako Ini Bilang Ada 7 Nomenklatur Baru
BACA JUGA:Puluhan Wartawan Segel Kantor Sekretariat DPRD Muratara, Ini Alasannya
Bahkan, orang tua diduga owner bodong tidak menyoalkan kalau masalah ini dilaporkan ke pihak berwajib. "Laporkan, kami tidak takut, silakkan," cetus emak-emak yang lain menyampaikan ungkapan ibu R.
Lebih lanjut emak-emak juga menyampaikan, dikatakan owner arisan bodong, karena R manipulasi yang ikut arisan.
"Modus R ini, awal-awalnya lancar, berikutnya sampai tarikan 9 ke 10 stop katanya tidak ada yang mau bayar lagi. Padahal, yang sudah narik nama-nama bodong semua," beber Rini, korban arisan bodong lainnya.
Ditekankan pihaknya, bahwa tidak akan pulang sebelum R diproses. "Kami mau disinilah, sampai dia (R) didatangkan dan diproses hukum," tukasnya.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja Pj Bupati Lahat Pimpin Apel Gabungan ASN, Ini Yang Menjadi Sorotan
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Presentasi Keberhasilan Penanganan Karhutla di Dubai
Sementara itu, pihak Polres Ogan Ilir melalui Sat Reskrim mempersilakan emak-emak untuk melapor. "Silakan nanti dibimbing Anggita kami," singkat PLH Kasat Reskrim Iptu Herman. *