JAKARTA - Rekrutmen anggota kepolisian kerap disorot publik. Oleh karena itu Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) angkat bicara mengenai hal itu.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, Brigjen Nurworo Danang, Sabtu (21/10/2023).
"Kita terus melakukan pembenahan dan berupaya melakukan transparansi dan keterbukaan terhadap publik mengenai rekrutmen anggota kepolisian," ujarnya.
Dari data yang diperoleh, katanya di 2023 ini ada sekitar 145 ribu yang telah melakukan pendaftaran untuk menjadi anggota Kepolisian (Polri, red).
BACA JUGA:Kamu Gak Salah Pilih Deh, Ini Rahasia Aice Group Bisa Sukses Memenangkan Penghargaan Top Halal 2023
"Kalau kita lihat data itu, yang mencatat 145 ribu pendaftar di 2023, maka menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap Polri masih cukup tinggi," katanya.
Bahkan ada yang sudah berulang kali melakukan pendaftaran, dan juga ada fresh graduate. "Kita melihat data ada yang pendaftar sudah berulang kali ikut, juga ada yang baru pertama kali ikut langsung bisa lolos," ungkapnya.
Mantan Karo SDM Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Riau ini menuturkan, bahwa pihaknya selalu mendengarkan masukan dari masyarakat mengenai berbagai hal, termasuk rekrutmen Polri.
"Kita mendengarkan masukan dari masyarakat mengenai apapun, khususnya dalam proses rekrutmen anggota baru. Bahkan peserta rekrutmen dapat mengoreksi jika merasa ada ketidaksesuaian nilai," terangnya.
BACA JUGA:Kamu Gak Salah Pilih Deh, Ini Rahasia Aice Group Bisa Sukses Memenangkan Penghargaan Top Halal 2023
Bahkan juga peserta dapat mengkonfirmasi nilainya sendiri, bila itu tidak sesuai. Mereka dapat menyampaikannya secara langsung.
"Dengan hal itulah kita mencoba untuk transparansi dan keterbukaan, sehingga hasilnya memuaskan peserta," ungkapnya.
Untuk itu, lanjut ia mengatakan, lulus ataupun tidaknya peserta seleksi Polri, tergantung pada peserta itu sendiri terkait persiapan yang peserta lakukan dalam menghadapi seleksi Polri.
"Semuanya kembali kepada peserta, karena kita menilai peserta yang menentukan lulus ataupun tidaknya mereka. Karena kalau mereka mempersiapkan diri sebaik-baiknya, mereka bisa masuk. Kalau dia hanya coba-coba, mungkin enam kali pun tidak akan lulus,” tambahnya.
BACA JUGA:Kamu Gak Salah Pilih Deh, Ini Rahasia Aice Group Bisa Sukses Memenangkan Penghargaan Top Halal 2023