Sedangkan, anggota tim satgas, Najwa Shihab, menyampaikan bahwa pihaknya bertugas menerima, menampung, mengelola, dan melakukan investigasi dugaan pengaturan skor.
BACA JUGA:Kapolres Sambut Hangat Pj Bupati Lahat, Ini Topik Utama Bahasan
Setelah itu, katanya tim akan berkoordinasi dengan Satgas Antimafia Bola Polri untuk tindak lanjut proses hukum.
Najwa mengaku, saat pertemuan pemerintah dengan FIFA, dirinya sempat melakukan perbincangan bagaimana pemberantasan pangaturan skor bisa dilakukan.
Pengaturan skor sendiri terjadi karena adanya uang untuk melakukan tindak kriminal tersebut dalam sebuah pertandingan.
"Salah satu terapi yang paling pas adalah memang kerja sama dengan aparat penegak hukum, agar mafia skor dapat teratasi," tutur Najwa.
BACA JUGA:Wajib Dibaca! Srena Polri dan Kompolnas Bahas Arah Kebijakan Ini Untuk 2024
BACA JUGA:Puluhan Siswa Polisi SPN Polda Sumsel Lakukan Giat Ini di Polres OKU
Ia pun mengapresiasi koordinasi, inisiasi, dan segala upaya di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit mengenai hal itu.
Najwa juga menegaskan, dukungan dan partisipasi masyarakat untuk menjaga integritas sepakbola di Indonesia sangat penting dilakukan.
Ditempat yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, bahwa iklim sepakbola yang baik memang harus diwujudkan demi mencetak atlet-atlet berprestasi dan pertandingan yang fair.
Jenderal Sigit memastikan, komitmen Polri untuk membantu mewujudkan sepakbola yang berkualitas dalam setiap ajang nasional maupun internasional akan terus dilakukan.
BACA JUGA:Siapkan Sejumlah Skema, Ini Kata Kapolri Dalam Antisipasi Kemacetan Saat Libur Nataru
BACA JUGA:Pejabat di Polres Lahat ini Datang Ke Palembang, Gara-gara Hadiri Acara Ini
"Tentunya untuk menciptakan kompetisi yang fair, maka kita sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang penegakan hukum," akunya.