PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Ketokohan Laksamana Hang Tuah dan para sahabatnya di era Kesultanan Melayu Melaka masih menarik untuk dikaji.
Kerajaan Negeri Melaka menggandeng pengkaji sejarah dari Perbadanan Muzium Melaka (PERZIM) bersama akademisi dari Universiti Melaka (UniMEL) dan Institut Tun Perak melakukan penelitian jejak Laksamana Hang Tuah dan Kesultanan Melayu Melaka di beberapa tempat.
Adapun Tim Kerajaan Negeri Melaka beranggotakan 7 peneliti antara lain Prof Datuk Dr Md Taib Dora, Prof Zulkarnain Abdul Rahman, Dr Mardiana Nordin, Dr Mohd Nasruddin bin Rahman, En Hazzlan Sama, Siti Fairuza Nadia Ithnin (Tour Leader), dan Arizwan SE.
Salah satu tempat yang mereka kunjungi yakni 11 lokasi di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:Nasib Wayang Palembang Terkini, Akulturasi Budaya yang Asing di Tanah Kelahirannya
BACA JUGA:Penutur 4 Bahasa Ini Punya Wilayah Komunitas Pengguna di Kota Pagaralam Lho
Ke-11 lokasi di Palembang yang diidatangi Tim Kerajaan Negeri Melaka di antaranya Jalan Hang Tuah, Jalan Hang Jebat, Jalan Hang Suro, Museum Kota Palembang Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.
Lalu sebuah pusara yang diduga sebagai Makam Hang Tuah di Cinde, Bukit Siguntang, Makam Arya Damar, dan Gramedia.
“Tim ini juga singgah ke Museum Negeri Sumsel, Rumah Kemas H Andi Syarifuddin, dan ke Makam Tun Tidja di Cinde,” tutur Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel dan Taman Budaya Sriwijaya, H Chandra Amprayadi SH kepada koranpalpres.com, Rabu (13/12/2023).
Chandra mengaku sempat diwawancara secara eksklusif oleh Tim Peneliti Kerajaan Negeri Melaka ini terkait Jejak Hang Tuah di Palembang, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Lomba Baca Cerpen di Taman Budaya Sriwijaya Menuai Respon Positif, Bikin Peserta Nagih Lagi
“Intinya mereka minta pendapat dari perspektif saya selaku Kepala Museum Negeri Sumsel,” imbuh Chandra.
Sebagai apresiasi atas kunjungan tersebut, melakukan pemasangan tanjak ke masing-masing peneliti yang laki-laki.
Masih dalam kesempatan itu, General Manager Dr Mohd Nasruddin bin Rahman juga menyampaikan rencana kunjungan mereka ke Galeri Melaka di Museum Negeri Sumsel pada Februari 2024.