PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Masyarakat Desa Taraman Jaya, Kecamatan Semendawai Suku III melakukan perbaikan jembatan putus secara swadaya.
Jembatan putus akibat meluapnya air sungai karena intensitas hujan beberapa hari lalu cukup tinggi dan debit air meningkat.
Kepala Desa Taraman Jaya Fahrur menjelaskan, setelah putus beberapa hari lalu, kondisi jembatan itu belum ada tanda-tanda perbaikan oleh dìnas terkait.
Padahal, pihak BPBD, Kapolisian dan Dìnas PU TR OKU Timur telah meninjau lokasi serta kondisi jembatan pasca putus.
BACA JUGA:Kodim 0410/KBL Isi Hari Juang TNI AD Dengan Bersih-bersih Lingkungan Bersama Warga
“Jembatan tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat, khususnya bagi para petani yang hendak ke sawah,” ungkap Fahrur.
Terlebih kata Fahrur, saat ini telah memasuki musim tanam. Sehingga masyarakat sangat kesulitan saat hendak beraktivitas ke sawah, karen jembatan putus.
Jembatan ini akses penting, tetapi belum ada tindakan dari Pemkab. Sehingga warga berinisiatif memperbaiki secara swadaya,” tegas Kades.
Perbaikan jembatan ini kata Kades, mutlak swadaya masyarakat. Mulai dari pembelian kayu, papan hingga pengerjaannya dìlakukan gotong royong.
BACA JUGA:Setujui APBD OKU Timur Tahun Anggaran 2024 Rp1,9 Triliun, Ini Prioritas Pembangunannya
Kades berharap, kondisi jembatan putus ini segera mendapatkan perhatian pemerintah daerah, terkhusus dìnas terkait agar bisa dìlalukan perbaikan secara permanen.
“Perbaikan jembatan ini hanya bersifat sementara, kita harapkan ada perbaikan secara permanen dari pemerintah daerah,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan jembatan yang berada di Taraman Jaya dan Desa Sukamulya Kecamatan Suku III Putus, akibat pondasi jembatan putus terkikis air.
Hujan semalam yang mengguyur wilayah tersebut membuat air Sungai Rengas meluap dan membuat jembatan putus.