Waktu itu penjajah Belanda menyita seluruh padi milik warga sehingga warga pribumi hanya bisa mengandalkan umbi-umbian untuk makan.
Salah satu umbi-umbian itu adalah singkong. Singkong ini dulu menjadi bahan makanan yang mudah ditemukan dan ditanam di wilayah Bandung.
Itu sebabnya, singkong menjadi pilihan utama masyarakat Bandung untuk dijadikan sebagai bahan makanan pengganti nasi.
BACA JUGA:Selain Papeda, Ini 6 Kuliner Khas Papua yang Bisa Kamu Coba!
Proses pembuatan Peuyeum terbilang sederhana. Singkong dikupas terlebih dahulu lalu dibersihkan dan dikukus hingga matang.
Setelah itu, singkong dihaluskan dan dicampur dengan ragi kemudian dibungkus dengan daun pisang. Hal ini dibiarkan selama beberapa hari hingga menjadi peuyeum.
Ragi adalah bahan penting dalam pembuatan peuyeum dan berfungsi memfermentasi singkong sehingga menghasilkan cita rasa yang manis dan gurih.
BACA JUGA:5 Kuliner Khas Kalimantan, Ada yang Turun Temurun Sejak Zaman Kerajaan
Ada beberapa variasi peuyeum yang bisa ditemukan:
1.Peuyeum Bandung
Peuyeum ini merupakan peuyeum yang paling terkenal dan banyak diminati karena memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, serta memiliki cita rasa yang manis dan gurih.
2.Peuyeum Garut
Peuyeum Garut teksturnya yang lebih keras dan padat dibandingkan peuyeum Bandung tadi. Cita rasanya juga lebih asam.
BACA JUGA:Ini Kuliner Khas dari 6 Provinsi di Pulau Sulawesi, Ada Jagung yang Disiram Lho!
3.Peuyeum Sumedang
Peuyeum yang satu ini punya tekstur yang lebih halus dan lembut dibandingkan peuyeum Bandung. Cita rasa yang dimilikinya juga lebih manis.