Analisis statistik dapat membantu mengidentifikasi apakah ada hubungan yang signifikan antara peningkatan kesejahteraan psikologis melalui PKP dan pencapaian akademis mahasiswa.
BACA JUGA:6 Jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2024, Calon Mahasiswa Wajib Tau!
BACA JUGA:Banyak Jalan Menuju Roma, Yuk Intip Trik Mahasiswi Cantik Ini Sukses Raih Beasiswa Yakesma Ogan Ilir
Informasi ini dapat menjadi dasar untuk mendukung keberlanjutan dan pengembangan program.
Mendapatkan perspektif mahasiswa tentang pengalaman mereka dengan PKP adalah elemen kunci dalam evaluasi.
Survei dan wawancara dengan peserta program dapat memberikan pandangan langsung tentang sejauh mana mahasiswa merasakan manfaat program, serta area-area yang mungkin perlu perbaikan.
Respons ini dapat membantu meningkatkan kualitas dan relevansi PKP di masa mendatang.
BACA JUGA:Liburan Sekolah: Mengisi Kegabutan Mendulang Pahala
BACA JUGA:Menghitung Hari! Daftarkan Buah Hati Anda di Ponpes Al-Madina Al-Islami Prabumulih Bisa dari Rumah
Evaluasi PKP dalam kajian psikologis juga harus mempertimbangkan konteks sosial dan lingkungan mahasiswa.
Faktor-faktor ini, seperti dukungan sosial dan tekanan lingkungan, dapat memengaruhi efektivitas program.
Oleh karena itu, analisis kontekstual perlu dilakukan untuk memahami bagaimana PKP dapat diintegrasikan secara optimal dengan faktor-faktor eksternal ini.
Hasil evaluasi perlu diintegrasikan dengan kebijakan institusional yang mendukung kesejahteraan mahasiswa.
BACA JUGA:DOMPET SAKTI DAN BAKSO SETAN
BACA JUGA:CATAT! Jadwal Pelatihan dan Webinar Gratis di ISW Edisi Desember 2023
Rekomendasi dan temuan evaluasi dapat membentuk dasar bagi institusi untuk mengembangkan kebijakan yang lebih baik terkait dukungan psikologis bagi mahasiswa.