Beda Tata Cara Niat Puasa yang Wajib dan Sunnah, 2 Syaikh Ini Beri Penjelasan

Kamis 14 Mar 2024 - 14:48 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

KORANPALPRES.COM – Setiap perbuatan sangat bergantung akan niatnya, begitupun ibadah puasa Ramadan yang saat ini kita jalankan.

Melansir bimbinganislam.com, Ustaz Arief Budiman Lc membahas Kitab Shifatu Shaum Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam Fi Ramadan karya Syaikh Salim bin Ied Al Hilali dan Syaikh Ali Hasan bin Abdul Hamid.

Halaqah kali ini Ustaz Arief Budiman akan membahas Niat, artinya apabila telah ditetapkan (sudah masuk) bulan Ramadan dengan ru’yatul hilal.

Dilihat langsung hilalnya atau dengan persaksian orang-orang yang melihat hilal yang mereka ditugaskan oleh waliyyul amri, atau dengan cara menyempurnakan bulan Sya’ban menjadi 30 hari (apabila hilal di malam ke-30 itu tidak terlihat atau terhalang).

BACA JUGA:Raih Predikat Shidiq dan Syahid di Ramadan 2024, 2 Syaikh Ini Bagikan Tipsnya

BACA JUGA:Jomblo Wajib Tau! Puasa Mampu Mengekang Syahwat, Simak Ulasan 2 Murid Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Maka pada saat itu, apabila sudah betul-betul dinyatakan masuk bulan Ramadan, maka (malam itu) wajib bagi setiap muslim dan muslimah yang mukallaf untuk melakukan tabyitun niyah yaitu meniatkan puasa sejak malam itu (di malam harinya) untuk berpuasa esok hari.

Hal ini berdasarkan hadits dari Hafshah binti Umar radhiyallahu ta’ala ‘anhuma di dalam Sunnan Abi Dawud dan yang lainnya dan hadits ini shahih sanadnya.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ لَمْ يُجْمِعْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلا صِيَامَ لَهُ

BACA JUGA:Hukum Potong Kuku Saat Puasa Ramadan, Apakah Boleh dan Tidak Membatalkan Puasa?

BACA JUGA:9 Golongan Ini Boleh Tidak Puasa Ramadan, Siapa Aja? Simak Penjelasannya

“Barangsiapa yang tidak meniatkan puasa di malam hari (sebelum fajar) maka tidak sah atau tidak ada puasa baginya.”

Dalam riwayat yang lain yakni dalam Sunnan An Nassa’i, Sunnan Al Baihaqi dan yang lainnya dengan lafaz:

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

Kategori :