Dari berbagai informasi, Rawa Molara pada prinsipnya sebuah rawa alami yang memisahkan sungai lalindu dan kawasan karst matarombeo.
Rawa Molara memiliki panjang sekitar 3 kilometer, namun penyajian alam di sekitar rawa yang membuat wisatawan terpesona.
BACA JUGA:Hadiri Jamuan Minum Teh, Presiden Jokowi Kembali Undang Kaisar Naruhito ke Indonesia
BACA JUGA:Kedai Kopi di Aceh, Tempat Nongkrong Asyik Sambil Ngobrol Apa Saja
Jika pagi hari, Rawa Molara akan dipenuhi kabut yang jatuh dari tebing cadas mataromboe.
Kabut pagi menyelimuti rawa serta padang rumput sehingga membuat suasana yang sejuk semakin indah.
Selain sajian alam yang begitu indah, kawasan Rawa Molara juga masih menyimpan sejumlah satwa mulai dari elang, burung bangau, kerbau, belibis, sapi hingga beragam satwa lainnya.
Oleh sebab itulah, Rawa Molara akan sangat cocok jika kamu yang ingin berwisata alam disertai camping di kawasan tersebut.
BACA JUGA:2 Cobaan Tuhan Ini Terjadi di Indonesia, Inilah 5 Tsunami Terbesar di Dunia
BACA JUGA:Wisata Alam di Bogor, Air Terjun Jernih dengan Udara Sejuk!
Untuk mencapai Rawa Molara juga tidak terlalu sulit. Kamu bisa melewati Jalan Trans Sulawesi atau tidak jauh dari pasar sentral lamonae.
Dari sana, kamu harus melewati jalan lebih kecil berupa Lorong dengan jarak sekitar 3,5 km dan lanjut dengan tracking sepanjang 900 meter.
Sementara dari Kota Kendari Sulawesi Utara, waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Rawa Molara bisa mencapai 5 hingga 6 jam.
Bagaimana, kamu tertarik untuk mengunjungi Rawa Molara Sulawesi Utara ini.*
BACA JUGA:Inilah 3 Ahli Nautika Muslim yang Diakui Dunia Sebelum Penjelajah Eropa Mengelilinginya (bagian 3)