Selain menyampaikan apresiasi dan harapan, Denni mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan komitmen pemerintah untuk melibatkan berbagai pihak guna meningkatkan kualitas layanan Prakerja.
BACA JUGA:Kampung Wisata Baru di Palembang, Bisa Lihat Proses Pembuatan Perahu dan Rumah Bari, Ada Bisa Nebak?
BACA JUGA:Ini Beberapa Alasan yang Membuat Aceh Layak Jadi Daerah Istimewa
Diharapkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dapat terus ditingkatkan melalui beasiswa pelatihan Prakerja.
"Kita lakukan asesmen berlapis yakni due-diligence, tata kelola, kelayakan program pelatihannya, sarprasnya, dan relevansinya. Ada yang dilakukan tim ahli asesmen, ada yang dilakukan KADIN, ada yang dilakukan PMO. Kita gotong-royong," ujar Denni.
Sebagai tim asesor ahli, ITB akan memberikan penilaian terhadap pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan Prakerja.
Nantinya ITB akan melakukan asesmen terhadap konten silabus usulan pelatihan, termasuk kesesuaian judul, tujuan, metode pembelajaran, durasi pelatihan, dan evaluasi pembelajaran.
BACA JUGA:Taman Kuliner Lahat Buka Peluang UMKM, Tawarkan Beragam Jajanan Khas yang Selalu Kamu Rindukan
BACA JUGA:Insiden Tertembaknya Seorang Anggota Polisi di OKI, Begini Penjelasan Kabid Humas Polda Sumsel
Dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar kerja serta kewirausahaan, baik untuk pelatihan daring maupun luring dari berbagai tema.
Sementara itu, Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo mengatakan bahwa kolaborasi dengan Kemenko Perekonomian melalui Prakerja ini adalah pengejawantahan komitmen ITB sebagai abdi negara.
Sementara itu, Denni menyebutkan bahwa kerja sama dengan ITB diharapkan bisa membantu menjawab tantangan lapangan kerja 2024 yang lebih tinggi.
Mengingat pihaknya membutuhkan resiliensi yang semakin baik.
BACA JUGA:Setkab Pertahankan Predikat Informatif dalam Keterbukaan Informasi Publik
BACA JUGA:Beri Motivasi Anggota Yang Sakit, Danrem 044/Gapo Menjenguk Serma Robet
Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja Indonesia pada tahun 2023 147,71 juta jiwa.