PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Sumatera Selatan.
Kopi yang berasal dari daerah ini cukup dikenal baik lokal maupun ekspor.
Sampai saat ini masyarakat petani OKU Selatan masih membudidayakan kopi sebagai komoditi unggulan selain kebon karet, Lada, cengkeh, dan komoditi pertanian perkebunan lainnya.
Seiring dengan waktu, tentu para petani dituntut untuk bersaing mulai dari kwalitas dan peningkatan hasil produksi pertanian.
BACA JUGA:Pertumbuhan Kedai Kopi di Indonesia, Proyeksi 10 Ribu Toko dan Rp 80 Triliun Pendapatan
Hal inilah yang menjadikan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan melalui Dinas Pertanian memberikan perhatian dan pembinaan kepada para petani.
Tujuannua untuk memantau langsung seperti apa dan bagaimana para petani kopi di Kabupaten OKU Selatan dalam mengelola perkebunan kopi.
Karena kopi merupakan salah satu produk unggulan Di Kabupaten OKU Selatan.
Terkait hal tersebut Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Dinas terkait turun langsung ke perkebunan kopi dan memberikan Binaan kepada Petani Kopi yang ada di Desa Sipatuhu, Kecamatan Banding Agung.
Desa Sipatuhu merupakan Desa Tua yang memang pusat perkebunan kopi pada zaman Belanda Tahun 1911.
Potensi kopi dari desa OKU Selatan mempunyai potensi besar dari hasil perkebunan kopi.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Sipatuhu yang dulu pernah menjabat kepala desa (Kades) pada tahun 2001 s/d tahun 2013.
Migitu menjelaskan, hasil cerita dari kakek nya yang hidup pada zaman Belanda Pada Tahun 1911.
BACA JUGA:Tips Bagi Petani Lahat Untuk Menghasilkan Produksi Kopi Yang Berlimpah