BACA JUGA:Wow! Satgas Polri Tangkap 7.566 Tersangka Kasus Narkoba
BACA JUGA:Blender Sabu Sebanyak 1,6 Kg, Ini Tujuan Pemusnahan Yang Dilakukan Ditresnarkoba Polda Sumsel
Selain program P4GN dan pemberantasan, katanya pula, BNKK Pagaralam juga terus berupaya berusaha melakukan pemulihan atau rehabilitasi bagi pecandu dan penyalah guna narkotika.
Selanjutnya ia mengatakan sampai bulan Desember 2023, BNNK Kota Pagaralam telah melaksanakan Capaian Target Rehabilitasi Rawat Jalan. Dari target 20 orang tercapai 26 orang, sedangkan skrining lapangan intervensi dari target 5 orang diperoleh capaian 6 orang.
“Target pasien pascarehab sebanyak 15 orang dan intervensi berbasis masyarakat target 10 orang telah tercapai. Dengan demikian diharapkan mantan penyalah guna narkotika dapat kembali hidup di tengah-tengah masyarakat. Mereka bisa hidup secara normatif, produktif, dan dapat berfungsi secara social sehingga dapat menekan angka prevalensi penyalah guna narkotika secara signifikan pada tahun mendatang,” tegasnya.
Karena itu, sambung Andi, narkotika ini merupakan permasalahan multidimensi dan sangat kompleks, karena berkaitan dengan permasalahan hukum, keamanan negara, kesehatan, ekonomi maupun sosial.
BACA JUGA:Berantas Penyalahgunaan Narkoba, Satgas Ops Pekat 2 Musi 2023 Datangi Kawasan Teratai Putih
BACA JUGA:Wah! Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Bakal Razia Tempat Hiburan Se-Indonesia
“Sebab itu, dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dalam penanganannya. Kita juga menyampaikan apresiasi, kepada Pemkot Pagarlaam dan seluruh Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, para Penggiat Anti Narkoba, serta seluruh media dan rekan-rekan wartawan atas dukungannya tanpa henti dan upaya P4GN terlaksana dengan baik,” imbuhnya.
Dengan keberhasilan dan pencapaian target, yang telah diraih di tahun 2023 ini, sebut Andi, BNN Kota Pagaralam tentu tidak berpuas diri, serta terus berusaha meningkatkan kinerja, dengan berbagai upaya pemberantasan, pencegahan dan inovasinya.
“Kita mengharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat selalu bersinergi dan bersatu padu, serta menjaga kekompakan dalam rangka menyatakan sikap ‘Perang terhadap Narkoba’. Kita juga harus mampu menggalang seluruh kekuatan bangsa, agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan masa depan generasi milenial, sebagai penerus bangsa dapat terhindar dari bahaya Narkoba,” tegas Andi. *