PAGARALAM – Dua hari terakhir ini hujan turun sebentar di beberapa wilayah Kota Pagaralam, namun tidak lama hanya sekitar 10-15 menit.
Tetapi hal itu cukup melegakan karena warga meyakini tanda-tanda berakhirnya kemarau panjang ini sudah terlihat.
“Alhamdulillah sudah ada hujan meskipun sebentar,” ujar Efran, salah seorang petani yang sudah sangat ingin beraktivitas memulai masa tanam.
Ia menilai turunnya hujan meskipun sebentar itu pertanda baik dan ia berharap hujan sebenarnya segera turun.
BACA JUGA:Ini Penting! Begini Cara Memperbaiki Bodi Penyok Dengan Air Panas Dan Hair Dryer
“Bukan berarti hujan kemarin ini main-main,” ucapnya.
Harapan warga ini tampaknya sejalan dengan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG memprediksi, musim kemarau kering di Indonesia akan segera berakhir namun level El Nino moderat masih akan terus bertahan.
Seperti diketahui, saat ini Indonesia sedang mengalami musim kemarau, namun lebih kering dan panas dibandingkan musim kemarau biasanya.
BACA JUGA:Dipercaya Mendatangkan Hoki, Batu Akik Merah Siam Menjadi Incaran Para Kolektor
Kondisi ini dipicu fenomena El Nino dan IOD Positif, yang menyebabkan anomali kenaikan suhu dan berkurangnya curah hujan dari kondisi normal
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada siaran di stasiun televisi dan media lainnya awal Oktober mengatakan, level El Nino moderat akan terus bertahan dan berakhir pada bulan Februari-Maret 2024.
Hal itu disampaikan usai rapat terbatas (ratas) terkait El Nino di Istana Jakarta, Selasa 3 Oktober 2023.
“Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September, Level El Nino moderat akan terus bertahan dan berakhir pada bulan Februari-Maret 2024,” katanya.